Melahirkan sebuah iterasi konsol di tengah sebuah generasi memang sebuah kebijakan yang sudah ditempuh oleh banyak produsen selama belasan tahun terakhir ini. Dengan menyandang nama “Slim” atau “Small” atau sejenisnya, produsen konsol dan handheld berharap bahwa varian yang lebih ringkas, lebih dingin, dan lebih hemat energi ini akan mampu menangkap calon pasar yang selama ini tertarik, namun masih berpikir ulang untuk membeli produk mereka atau tidak. Namun ada sesuatu yang istimewa dengan persaingan konsol generasi saat ini. Bahwa tak lagi melahirkan satu produk dengan performa yang sama, sang produsen seperti Sony dan Microsoft kini mengeluarkan iterasi dengan perforam yang lebih kuat dan harga lebih tinggi. Sesuatu yang mereka anggap, esensial untuk memenuhi kebutuhan game-game rilis terbaru yang kian menuntut.
Microsoft berusaha menjawab tantangan tersebut via Project Scorpio, sementara Sony sudah merilis Playstation 4 dengan nama “PRO” di belakangnya sejak beberapa bulan yang lalu. Keduanya mendefinisikan “kebutuhan” dalam industri game dengan menyediakan sebuah mesin yang diklaim bisa menjalankan hampir sebagian besar game dalam format 4K, serta bisa menjalankan game-game AAA rilis terbaru sekalipun dalam framerate yang lebih nyaman dan visual yang lebih baik. Untuk gamer yang sudah hidup lintas generasi gaming, ini tentu saja sebuah kebijakan gila karena ia mengekor sesuatu yang selama ini diasosiasikan dengan PC. Untungnya, komitmen untuk tidak memisahkan ekosistem game library antara versi biasa dan versi PRO setidaknya membuat Sony, kini berada di dalam area yang tepat.
Kami sendiri akhirnya berkesempatan untuk menjajal Playstation 4 PRO, setelah hampir 6 bulan ketersediaannya untuk pasar global. Dalam kurun waktu tersebut, Sony sendiri sudah mulai mematangkan merk ini sendiri dengan ragam fitur baru yang menarik untuk disimak dan dibicarakan. Dari kehadiran Boost Mode yang akan membantu Anda mendapatkan framerate lebih baik, hingga hal remeh-temeh seperti network yang kini jauh lebih bisa diandalkan secara nirkabel. Satu yang pasti, identtias konsol PREMIUM dengan harga yang rasional ini mulai membuat kami jatuh hati, terutama ketika teknologi untuk mengoptimalkan fitur yang ia hadirkan tiba.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Playstation 4 PRO ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai konsol yang lebih bertenaga dan lebih menggoda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
Apa itu Playstation 4 PRO?
Secara lugas, Anda bisa menyebutnya sebagai varian Playstation 4 dengan performa yang lebih kuat. Sesederhana itu. Bahwa Sony memutuskan untuk merilis iterasi ini untuk memastikan bahwa game-game rilis terbaru, khususnya untuk game-game AAA dari developer pihak ketiga, bisa ditangani dalam kualitas terbaik – baik dari sisi visual ataupun framerate. Karena mau tak mau, harus diakui, bahwa tidak sedikit game third party selama setidaknya 1-2 tahun terakhir ini mulai tak bisa dimainkan dengan baik di Playstation 4 biasa. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah framerate yang tak stabil atau justru, penurunan kualitas visual cukup signifikan untuk mengakomodasi framerate lebih baik. Berita baiknya? Setidaknya untuk game-game eksklusif first party, bahkan untuk sekelas Uncharted 4 atau Horizon Zero Dawn sekalipun, Sony tetap berkomitmen untuk membuatnya tetap nyaman dan terlihat fantastis di Playstation 4 biasa. Dan mereka membuktikan hal tersebut.
Dari sisi desain, Sony memastikan Anda akan bisa mengenali mana Playstation 4 biasa dan mana yang menyandang predikat PRO di dalamnya dari sekilas pandang. Semua ekstra performa yang ia usung tersebut didefinisikan lewat ekstra lapisan di desain fisik konsolnya itu sendiri. Ekstra lapisan? Benar sekali, Playstation 4 PRO kini terdiri dari tiga “lapisan” yang membuatnya lebih tebal, lebih berat, dan lebih lebar dibandingkan varian yang biasa. Sedikit beda dari sisi kosmetik, selain penempatan port yang berubah dengan tombol fisik untuk Eject Disc dan Power, Anda juga bisa menemukan logo Playstation keren yang tercetak di bagian cover atas Pro ini sendiri. Berita baiknya? Ia tetap terlihat elegan.
Playstation 4 PRO memang hadir dengan penambahan performa yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Visi dan misi Sony jelas di sini, untuk memastikan konsol ini bisa diandalkan oleh para gamer dengan kantong dalam untuk mendapatkan sebuah produk yang mampu membuat pengalaman gaming mereka senantiasa berada dalam format terbaik. Playstation 4 PRO mengusung 1,3 kali kekuatan CPU, 2,3 kali kekuatan GPU, dan 24% lebih banyak bandwith memory dibandingkan Playstation 4 versi standar. Lewatnya, Sony ingin memastikan bahwa hampir semua game yang Anda cicipi akan bisa dijalankan tak hanya di framerate lebih baik, tetapi juga resolusi hingga 4K yang tentu saja berpengaruh pada kualitas visualisasi yang ada.
Sisanya? Anda akan mendapatkan fitur dan fungsi yang hampir sama dengan Playstation 4 biasa. Sony berkomitmen untuk memastikan bahwa keduanya berbagi satu ekosistem yang sama, dengan tak ada keharusan bagi gamer untuk beralih ke PRO jika sudah memiliki PS4 versi standar sebelumnya. Tetapi yang sudah menginvestasikan dana ekstra dan beralih, akan mendapatkan ekstra fitur yang terasa pantas. Pertanyaannya kini, “seberapa” kepantasan tersebut untuk dikejar? Sesuatu yang akan kita bahas nantinya.
Lantas, apa saja sebenarnya yang ditawarkan oleh jeroan Playstation 4 PRO ini? Berikut adalah spesifikasi PC resmi yang ia usung:
- Main Processor: Single-Chip custom Processor
- CPU: x86-64 AMD Jaguar, 8 Cores
- GPU: 4.20 TFLOPS, AMD Radeon based graphics engine
- Memory: GDDR5 8 GB
- Storage Size: 1 TB
- External Dimensions: 295x55x375mm
- Mass: 3,3kg
- BD/DVD Drive (Read Only): BD x 6 CAV, DVD x 8 CAV
- Input / Output: Super-Speed USB (USB 3.1 Gen.1) port x 3, AUX port X 1
- Networking: Ethernet (10BASE-T, 100BASE-TX, 1000BASE-T)x1, IEEE 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0 (LE)
- Power: AC 100-240V, 50/60Hz
- Power Consumption: Max. 310W
- Operating Temperature: 5C – 35C
- AV Output: HDMI out port (Support 4K/HDR), DIGITAL OUT (OPTICAL) port.