Danganronpa Trigger Happy Havoc merupakan game yang berbeda; bukan hanya karena game ini dibentuk dari perpaduan antara dua genre yang biasanya tidak klop, tetapi juga karena game ini memiliki storyline yang cukup gila, setidaknya gila dalam standar orang Jepang. Namun demikian, game ini mendapatkan popularitas yang begitu tinggi di kalangan gamer Jepang. Satu hal yang pasti, game ini jelas bukan untuk anak-anak, kecuali bila Anda memang ingin mendidik anak menjadi psikopat atau orang yang sadis. Ini satu-satunya peringatan untuk Anda dari kami.
Bila dilihat dari gameplaynya sendiri, Danganronpa Trigger Happy Havoc merupakan perpaduan antara game simulasi kencan, detektif, dan debat pengadilan. Mungkin akan lebih mudah dibayangkan bila Anda menggabungkan Ace Atthorney dengan game dating sims. Pada satu saat, Anda akan diminta untuk bergaul dan mendekatkan diri dengan karakter lain di dalam game, pada saat lain Anda akan berusaha untuk mencari kesalahan mereka supaya bisa dihukum di pengadilan. Cukup membingungkan? Wajar saja, hanya orang Jepang yang mampu membuat hal membingungkan seperti itu menjadi sukses.
Gameplay dari Danganronpa Trigger Happy Havoc terbagi menjadi beberapa bagian. Pada satu saat Anda akan mendapatkan waktu bebas untuk menjalankan “dating sims,” kemudian Anda akan berusaha menemukan beragam bukti dari pembunuhan, dan terakhir menggunakan semua itu untuk menemukan pembunuh. Namun, game ini tidak lupa menyelipkan unsur action di dalam debat pengadilan. Bahkan, serunya bisa sampai membuat Anda keringat dingin dan deg-degan.
Sedangkan bila dilihat dari sisi tampilan grafis, game ini sebenarnya begitu sederhana. Hampir tidak ada animasi di dalam game ini. Semua hanyalah cuplikan gambar diam yang diberikan beragam efek grafis. Sama seperti melihat komik tetapi diisi dengan suara. Bukan hanya pada film cutscene, di dalam permainan juga tidak ada animasi bergerak. Meskipun demikian, konsep tersebut justru membuat game ini menjadi menarik, karena ia “berbeda” dengan game lain.
Selamat Datang di SMA Ultimate!
Cerita dalam Danganronpa Trigger Happy Havoc sangat gila. Untuk menyukainya, Anda harus mampu menonton film Jepang dengan konsep serupa, misalnya Battle Royale. Sebab pada game ini, Anda akan menghadapi kondisi yang mirip. Game ini meminta semua karakter yang terlibat di dalamnya untuk membunuh “kawannya” supaya bisa keluar dari kukungan penjara! Namun, game ini tidak segamblang Battle Royale yang terang-terangan membunuh. Hal inilah yang membuatnya menarik untuk diikuti.
Kisah dari game ini bermula pada diterimanya Makoto Naegi ke dalam SMA Hope’s Peak. Akan tetapi, SMA ini bukan sekolah biasa, karena hanya siswa paling top yang dapat masuk ke sana alias siswa ultimate! Beberapa contohnya adalah siswa yang menduduki peringkat teratas sebagai artis, pemain baseball, programer, fashionista, penjudi, novelis, sampai ahli bela diri dan bos geng motor. Sedangkan Makoto hanyalah siswa biasa yang normal, tanpa kelebihan dan sama sekali tidak menonjol; sangat berbeda dengan persyaratan untuk masuk ke sana.
Menurut surat yang diterima Makoto, ia adalah siswa dengan keberuntungan ultimate! Karena ia bisa terpilih untuk masuk ke sana dari lotere! Ternyata, keberuntungan itu justru membawa kesialan yang luar biasa, sebab SMA tersebut ternyata membawanya ke dalam neraka yang mengerikan. Setelah ia menjejakkan kaki ke dalam lobi SMA tersebut, tiba-tiba ia tidak sadarkan diri dan bangun di dalam kondisi yang berbeda. Bukannya memulai kehidupan di SMA top, ia malah berada di dalam penjara yang bentuknya mirip seperti SMA tersebut!
Setelah ia bertemu dengan 15 siswa top lain, kepala sekolah yang menyelenggarakan permainan sinting tersebut muncul; Monokuma, beruang setengah hitam dan setengah putih yang bersuara imut, tetapi luar biasa kejam. Mereka semua ditahan di sana selamanya, sampai mati, dengan satu pengecualian; membunuh teman mereka tanpa ketahuan! Setelah terjadinya pembunuhan, mereka akan diberikan satu kesempatan untuk berdebat di pengadilan dan memberikan vote suara untuk memilih pembunuhnya. Bila pembunuhnya tertangkap, maka ia akan dihukum; bila salah, maka semua selain pembunuhnya dihukum dan si pembunuh bebas. Hukumannya? Tentu saja hukuman mati yang begitu sadis!
Meskipun grafis dalam game ini dibuat menjadi lembut, yaitu mengganti darah dengan warna lain atau membuat hukuman mati terlihat dalam siluet, tetapi idenya dapat melekat di dalam kepala. Itu sebabnya Anda tentunya tidak ingin sang pembunuh bebas sementara yang tidak bersalah justru mati. Sebab, bisa jadi yang menjadi korban, atau pembunuh berikutnya adalah karakter yang Anda dekati secara intim! Game ini juga mengajarkan untuk jangan percaya begitu saja dengan orang lain dan selalu curiga akan motif perbuatan baik mereka terhadap Anda.
Review ini menggunakan testbed dari:
Dikerjakan Dengan ROCCAT Isku FX, ROCCAT Kone Pure,ROCCAT Hiro, dan ROCCAT Kave XTD Digital