Game bergenre Real Time Strategy atau RTS beberapa tahun belakangan ini menjadi barang langka, semua berkat tingginya popularitas game Action dan Shooter. Lebih langka lagi game RTS klasik yang mengutamakan kecepatan dan strategi unit seperti Starcraft dan Command & Conquer. Berbeda dengan game action, RTS membutuhkan keseimbangan kekuatan unit antara faksi yang bersaing; hal yang tentunya mampu menguras waktu developing game dan belum ada jaminan pasti akan laku keras.
Kehadiran Act of Aggression merupakan angin segar yang sangat diharapkan oleh penggemar RTS di seluruh belahan dunia. Apalagi game ini mengusung paham game berkecepatan tinggi seperti Command & Conquer. Ditambah dengan kualitas grafis yang jempolan, game ini mampu memperlihatkan seperti apa seharusnya perang modern berlangsung dari sudut pandang komandan perang. Kemampuan game ini untuk menggambarkan perang di daerah perkotaan membuat temanya menjadi begitu mendekati kondisi di dunia nyata.
Sedangkan dari sudut permainannya sendiri, game ini mampu menghasilkan keseimbangan yang cukup baik antara tiga faksi yang berseteru. Seperti yang mungkin Anda ketahui, memiliki tiga kekuatan yang bersaing membuat perang menjadi seimbang dan kondisinya selalu berada di ujung tanduk. Berkat banyaknya variasi unit yang tersedia, komandan yang memimpin faksi harus mampu menggunakan unitnya untuk menangkal serangan dari unit yang digunakan lawannya. Elemen inilah yang membuat tipe RTS ini begitu seru untuk dimainkan.
Faktor gameplay lain yang terkandung dalam Act of Aggression juga turut mendukung serunya permainan. Mulai dari tingkat kesulitan lawan komputer alias AI hingga efek kerusakan di lingkungan terhadap unit yang Anda gunakan turut memberikan sumbangan terhadap kepuasan bermain. Game ini juga memiliki mode Skirmish melawan AI dan Multiplayer Online yang seru dimainkan. Tergantung lawan yang Anda hadapi, permainan bisa berlangsung singkat selama 15 menit saja atau berjam-jam.
Ancaman Perang Modern
Cerita yang bisa Anda temukan dalam mode Campaign terjadi pada dunia yang tidak jauh dari saat ini, tepatnya pada 2025. Saat itu, Amerika sebagai negara adidaya telah menjadi kekuatan yang tidak dapat disaingi oleh negara lain. Namun, bukan berarti tanahnya kebal terhadap serangan agresi dari luar. Kenyataan ini terbukti dengan terjadinya kudeta di perbatasan Amerika dan Meksiko, berakhir dengan berdirinya negara baru bernama Republic New California atau RNC.
Ketika presiden Amerika berdiplomasi dan berakhir dengan agresi untuk menumpas negara baru tersebut, kekuatan lain telah bergerak mendahuluinya. Badan militer rahasia atau Black Ops dari PBB bernama Chimera ternyata mencurigai kudeta tersebut didalangi oleh kekuatan tersembunyi. Terlebih lagi, dalang di balik layar tersebut memiliki persenjataan modern yang mampu menggoyahkan kekuatan besar seperti Amerika. Hal inilah yang membuat Chimera melakukan operasi rahasia untuk mendapatkan informasi demi menjaga kestabilan dunia.
Kecurigaan Chimera ternyata berujung dengan terungkapnya organisasi tentara bayaran bernama Cartel. Ternyata, teknologi yang dimiliki Cartel bukan hanya jauh melebihi Amerika, tetapi juga digunakan untuk menggerakkan dunia menuju perang. Semakin besar perang terjadi, maka mereka dapat menarik lebih banyak keuntungan. Maka, dimulailah perseteruan besar yang melibatkan bukan hanya teknologi canggih dalam armada perang, tetapi juga senjata pemusnah massal berkekuatan besar!
Hanya dengan melihat segelintir saja terlihat game ini memiliki cerita yang sangat menarik untuk diikuti. Apalagi bila Anda menyukai dan mengikuti teknologi militer di dunia saat ini. Sebab, narasi yang dibawakan dalam game ini tidak jauh melenceng dari kondisi geopolitik dunia saat ini. Begitu juga dengan beragam persenjataan yang digunakan dalam game ini. Sayangnya, narasi dalam game ini dibawakan kurang menarik, akibat tidak adanya aktor bergerak untuk event dan pengisi suara yang kurang menjiwai perannya.
Review ini disponsori oleh:
Dikerjakan Dengan ROCCAT Isku FX, ROCCAT Kone Pure,ROCCAT Hiro, dan ROCCAT Kave XTD Digital