Quantcast
Channel: Features – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1742

10 Tips Ngabuburit Aman dengan DOTA 2!

$
0
0
wallpaper-toplist

wallpaper-toplist

wallpaper-toplist

Salah satu game MOBA terbesar di dunia saat ini, bukan perkara mudah bagi gamer yang sudah jatuh hati untuk tidak terus terlibat dengan DOTA 2. Bagaimana tidak? Aura kompetitif yang kentara, gameplay yang membutuhkan perencanaan strategis, dan pengalaman bermain memacu adrenalin yang berbeda dari satu match ke match lainnya, menjadikannya tampil begitu adiktif. Dicampur dengan penanganan dari Valve yang ciamik juga pantas untuk diacungi jempol. Model free to play tanpa sistem item mall yang mempengaruhi performa permainan menjadikan DOTA 2 sebagai salah satu acuan keberhasilan yang berusaha dicapai oleh developer lainnya. Bagian paling sensasional? Ia akan menyelenggarakan turnamen berhadiah USD 10 juta, terbesar di sepanjang sejarah eSports.

Dengan semua pesona ini, terutama karena adiksi yang ia timbulkan, DOTA 2 adalah “mesin waktu” terbaik untuk menghabiskan waktu dengan cepat. Konsep yang tentu saja sangat maksimal untuk diterapkan di bulan Ramadhan, ketika gamer yang tengah menahan rasa haus dan lapar memiliki alternatif efektif untuk “Ngabuburit”, atau menunggu waktu buka puasa. Sayangnya, DOTA 2 sendiri menawarkan jenis cobaan yang tidak mudah ditaklukkan. Sebuah konsekuensi yang justru bisa berakhir buruk menjadi masalah baru dan mempengaruhi khusyuk bulan suci ini. Anda yang sudah mengenal sensasi sebuah game MOBA seperti ini tentu saja mengerti apa yang kami bicarakan. Apakah ini berarti Anda harus menjauhi DOTA 2 selama bulan puasa? Tentu saja tidak, ada alternatif cara untuk menikmati game ini dengan lebih efektif.

Lantas, apa saja yang harus Anda lakukan untuk menikmati DOTA 2 selama bulan Ramadhan tanpa masalah? Inilah 10 Tips ngabuburit aman dengan DOTA 2 ala JagatPlay:

10. Singkirkan Makanan dalam Jangkauan

dota 2 cake

Masalah yang mungkin terdengar sangat sepele, namun harus diakui, berpotensi mengundang masalah. DOTA 2 adalah salah satu game yang siap untuk menyita perhatian Anda secara penuh, cukup untuk membuat Anda berhenti memikirkan apapun, selain memastikan diri mampu berperan optimal di dalam pertempuran. Mengeluarkan skill seakurat mungkin, memikirkan item seperti apa yang harus dibangun, sembari terus berhadapan dengan kondisi kritikal yang membuat adrenalin terpompa kencang, menjadi sesuatu yang sangat normal untuk melupakan banyak hal – terutama fakta bahwa Anda tengah berpuasa. Jangan sampai Anda secara otomatis meraih keripik kentang terdekat, mengunyahnya, dengan otak yang berteriak kencang, “Oops..”.

9. Menjajal Fun Mods

pudge war dota 2

Jika Anda melihat DOTA 2 sebagai game yang terlalu serius untuk dijadikan media rekreasi dan bersenang-senang, maka bulan Ramadhan tampaknya menjadi momen yang tepat untuk menjajal beragam mod menyenangkan yang disematkan untuk game MOBA yang satu ini. Dengan sistem permainan baru yang berbeda, kesan serius akan menghilang cepat, dan Anda bisa bermain tanpa beban, sekaligus tetap menghabiskan waktu. Win-win solution!

8. Main dengan Hero Favorit

dota 2 hero

Jika ada satu hal yang harus dihindari dari DOTA 2 selama bulan Ramadhan, adalah bereksperimen dengan hero yang belum pernah Anda jajal sebelumnya. Mengapa? Karena pilihan untuk menggunakan hero yang tidak Anda kuasai akan berujung pada lebih banyak masala yang justru berpotensi merusak Ramadhan Anda. Tidak hanya karena kekesalan yang timbul dari ketidakmampuan untuk berkontribsui lebih besar dari pertempuran, tetapi juga tuntutan performa dari rekan satu tim yang bisa menjadi beban tersendiri. Mainlah dengan hero yang seringkali Anda gunakan. Setidaknya waluapun kalah, Anda sudah tahu sudah melakukan yang terbaik, dan bisa menuai emosi positif dari sana.

7. Tidur Lebih Penting!

ogre magi

Harus bangun lebih pagi untuk makan sahur memang menjadi rutinitas baru yang sulit untuk diadaptasi di awal-awal Ramadhan. Rasa kantuk menjadi sesuatu yang harus dihadapi, apalagi jika aktivitas sehari-hari berjalan seperti biasa. Namun jika badan sudah lelah dan mata tidak dapat lagi mempertahankan kesadarannya, tidur menjadi opsi yang lebih cerdas daripada bermain DOTA 2, terlepas dari semangat berkompetisi yang berapi-api. Apa pasal? Sebagai sebuah game yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi dan pertimbangan strategis tertentu, Anda tidak akan bisa tampil optimal di DOTA 2 tanpa kerjasama  yang baik antara otak, tangan, dan mata. Just give it up, and sleep..


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1742

Trending Articles