Perkara membangun sebuah game RPG yang benar-benar berkualitas tentu bukan pekerjaan mudah. Apa pasal? Selain harus membangun identitas unik dari sisi mekanik, developer juga dituntut untuk menyediakan segudang konten yang cukup untuk terus menyibukkan gamer, dari sekedar cerita, side-quest, hingga beragam fitur kompetitif yang mungkin bisa diakses secara online. Untungnya, dengan kehadiran platform gaming generasi terbaru, RPG menjadi salah satu primadona yang cukup diperhatikan. Kita membicarakan game-game seperti Dragon Age: Inquisition dan The Witcher 3 yang memang terlihat sangat menjanjikan. Namun di antara semua hiruk pikuk ini, ada satu nama yang tampaknya meluncur tanpa mendapatkan perhatian yang pantas. Benar sekali, kita tengah membicarakan Divinity: Original Sin.
Dikembangkan dari hasil donasi, sang developer – Larian Studios tidak main-main mengembangkan Divinity: Original Sin ini. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran seperti apa yang game yang tengah kami bicarakan saat ini. Pesona yang luar biasa tidak hanya mengakar pada kualitas visual yang pantas untuk dikategorikan sebagai salah satu seri RPG isometrik terbaik, tetapi juga inovasi di sisi gameplay yang membuat game ini tampil sangat berbeda. Gameplay pertempuran yang mengakar pada genre strategi, kebebasan yang hampir mutlak , hingga tingkat kesulitan yang tinggi hanyalah sedikit dari apa yang bisa Anda dapatkan. Sebuah kesan pertama yang terhitung cukup kuat.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Divinity: Original Sin ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai salah satu game RPG terbaik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Seperti sebagian besar game RPG saat ini, Divinity: Original Sin tentu saja mengakar pada cerita fantasi epik yang memosisikan Anda sebagai sang “penyelamat dunia”. Di sebuah dunia fiksi bernama Rivellon, Anda berperan sebagai dua orang Source Hunter yang tengah bergerak menuju sebuah kota bernama Cyseal untuk menyelesaikan sebuah misteri besar. Sebuah misteri yang juga akan menjadi awal dari sebuah takdir yang lebih besar.
Source sendiri merupakan sebutan untuk kemampuan magis yang menyebar di keseluruhan Rivellon. Source Hunter dibentuk untuk menangani semua masalah dan kejahatan yang terjadi karena implementasi Source itu sendiri. Undangan sang penyihir berbentuk kucing bernama – Urhu lah yang membawa dua karakter kita untuk melakukan investigasi lebih mendalam terhadap kematian salah satu orang penting Cyseal – Jack. Ditengarai dilakukan oleh sang istri dan pasangan selingkuhnya, investigasi ini justru mengakar pada lebih banyak masalah besar yang mengintai. Cyseal harus berjuang melawan invasi bergelombang dari Orc dan Undead dari beragam sudut dunia.
Kedua Source Hunter kita pun bergerak untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, sementara berjuang menangkal beragam ancaman yang menghantui Cyseal sendiri.
Lantas, petualangan seperti apa yang menanti mereka? Takdir besar seperti apa yang akan menghantui kedua Source Hunter ini? Siapa yang sebenarnya membunuh sosok Jack? Semua dari jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Divinity: Original Sin ini.