Quantcast
Channel: Features – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1742

Review Diablo II Resurrected: Bentuk Baru, Cinta Lama!

$
0
0

Blizzard dan kata “remaster” sejauh ini memang bukanlah asosiasi yang bisa dibilang positif. Sebagian besar gamer tentu masih ingat dengan kasus Warcraft 3: Reforged yang begitu diantisipasi, namun berujung jadi produk final penuh kekecewaan karena beragam janji dan klaim yang gagal dihadirkan. Oleh karena itu, tak mengherankan jika ada sedikit rasa kehati-hatian ketika Blizzard kembali mengumumkan proses serupa, namun untuk game RPG legendaris mereka – Diablo II. Dari Blizzard sendiri, ada komitmen yang jelas untuk membuatnya berujung jadi produk final yang lebih baik daripada apa yang terjadi dengan Reforged. Sejauh ini, ia memang terlihat menjanjikan. Untuk membuat Diablo II menjadi lebih modern, tugas Blizzard tentu saja tidak sekadar menggantinya dengan visual yang baru. Walaupun hal tersebut akan memenuhi setidaknya 50% dari apa yang diinginkan gamer, namun keputusan untuk juga merilis game yang akhirnya menyandang nama – Diablo II: Resurrected ini untuk pasar konsol adalah pendekatan yang paling menarik. Di satu sisi, ada tuntutan untuk memastikan ia mempertahankan cita rasa lawas yang membuatnya legendaris. Namun di sisi lain, ada tuntutan perubahan dan penyempurnaan untuk membuatnya lebih modern. Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Diablo II: Resurrected ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan sedikit bentuk baru di atas cinta yang lama? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

[caption id="attachment_130113" align="aligncenter" width="3840"] Diablo II: Resurrected mempertahankan cerita Diablo II Original+ Lord of Destruction.[/caption] Cerita yang ditawarkan oleh Diablo II: Resurrected memang tidak berbeda dengan seri original Diablo II dan expansion pass-nya – Diablo II: Lord  of Destruction. Diablo bercerita soal sebuah dunia bernama Sanctuary yang seharusnya merasakan damai setelah dikalahkannya Diablo oleh salah seorang pahlawan. Namun nyatanya, jiwa dan aura jahat Diablo yang lebih kuat justru berujung membuatnya berujung tunduk, melahirkan lebih banyak kekacauan. Anda akan berperan sebagai seorang petualang (yang pekerjaannya akan Anda pilih di awal), yang terpanggil untuk menyelidiki sekaligus menundukkan beragam jenis ancaman yang tengah direncanakan oleh Diablo di belakang layar. Perjalanan yang melibatkan iblis-iblis besar yang harus ditundukkan. [caption id="attachment_130115" align="aligncenter" width="3840"] Petualangan Anda tentu berujung dengan perjuangan melawan para Iblis-iblis menakutkan.[/caption] [caption id="attachment_130116" align="aligncenter" width="3840"] Tantangan seperti apa yang harus Anda hadapi?[/caption] Dengan tidak ada cerita yang berbeda dari versi originalnya, sekaligus tambahan expansion pack yang akan memberikan Anda ekstra satu chapter di akhir, maka Anda yang familiar dengan Diablo 2 sebelumnya tetap akan mendapatkan pengalaman serupa. Ini juga menyangkut misi-misi apa saja yang mengisi setiap act yang ada, karakter apa yang terlibat di dalamnya, dan dimana lokasi setiap boss yang harus Anda tundukkan. Blizzard mempertahankan semua hal tersebut di Diablo II: Resurrected ini. Lantas, tantangan seperti apa yang harus Anda lalui? Iblis sejenis apa yang harus Anda tundukkan? Sesulit apa perjalanan tersebut? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Diablo II Resurrected ini.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1742

Trending Articles