Menyebutnya sebagai salah satu developer paling eksentrik di industri game saat ini memang tidak berlebihan. Selalu mengenakan topeng yang sama kemanapun dia pergi, terlihat tak selalu serius menjawab beragam pertanyaan yang diajukan padanya, mengambil beragam langkah super kontroversial terkait beragam isu yang mengitari game yang ia racik, benar sekali, kita tentu tengah bicara soal seorang Yoko Taro. Dikenal sebagai otak dari seri Drakengard dan NieR Replicant / Gestalt, dengan popularitas yang kemudian meroket via Nier Automata, ia tentu saja memancing banyak rasa penasaran dan pertanyaan di saat yang sama. Hal serupa yang mengitari kami.
Kami sendiri tidak percaya, namun kami berkesempatan menjadi salah satu media yang diberikan hak wawancara eksklusif dengan sosok Yoko Taro ini, terutama untuk rilis NieR Replicant ver.1.22474487139… yang memang belum lama berlangsung. Proses wawancara dilakukan secara tertulis via email, yang kemudian dikirimkan balik ke kami setelah beberapa minggu menunggu. Jawaban datang sudah dalam format bahasa Inggris sehingga mudah dipahami.
Seperti yang bisa diprediksi, mengikuti apa yang kita kenal dari seorang Yoko Taro, banyak pertanyaan yang berujung tak dijawab dengan serius. Percayalah, kami sudah berusaha mengajukan pertanyaan sebaik yang kami bisa namun Yoko Taro sepertinya jauh lebih cerdas dan licik dari apa yang kami kira.
JagatPlay: Saya selalu terpukau dengan beratnya konten filosofi di beberapa bagian cerita NieR. Apakah Anda banyak membaca buku filosoif? Ada filsuf favorit?
Yoko Taro: Saya sebenarnya lebih suka sosok filsuf daripada filosofi itu sendiri. Karena mereka adalah orang-orang yang menyampaikan sesuatu yang terdengar begitu sulit, tetapi secara kemanusiaan “terluka”. Saya suka Nietzsche. Dia seperti penyanyi band punk rock dari masa lalu.
[caption id="attachment_128251" align="aligncenter" width="1080"]
Nietzche adalah filsuf favorit Yoko Taro.[/caption]
JagatPlay: OST-nya Okabe-san bisa dibilang tidak terpisahkan dari pengalaman NieR selama ini. Apakah Anda selalu membayangkan seperti apa musik Okabe-san ketika mendesain sebuah cerita, karakter atau dunia secara spesifik? Apakah ada komunikasi aktif dengan Okabe-san?
Yoko Taro: Musik dan cerita memang berdampingan, jadi saya selalu membayangkan keduanya sejak awal. Saya menceritakan image di benak saya kepada Okabe-san, yang kemudian berujung pada musik yang ia racik. Okabe-san, komposer yang hebat tapi juga bisa “ngeyel”. Tetapi karena dia bisa membuat musik apapun selama saya membayarnya, saya jadi bersyukur dia ada.
JagatPlay: Kalau Anda harus mendefinisikan “NieR” sebagai franchise, bagaimana Anda akan melakukannya? Deskripsi seperti apa yang bisa Anda sampaikan?
Yoko Taro: IP yang dimiliki oleh Square Enix.
JagatPlay: Ada banyak sesi di NieR, Automata ataupun Replicant Remaster, dimana Anda memutuskan untuk bercerita melalui media text dan background kosong saja. Tetapi anehnya, strategi ini selalu efektif untuk membuat gamer tersentuh dan menangis. Bagaimana caranya Anda menentukan mana bagian yang efektif jika diracik menggunakan metode ini? Dan mana yang butuh full cut-scene misalnya agar terasa lebih baik?
Yoko Taro: Saya melakukannya karena background kosong itu murah, tidak mahal. Tapi kalau saya membuatnya seperti itu, orang-orang akan marah. Jadi kadang-kadang saya menambahkan cut-scene. KADANG-KADANG.
JagatPlay: Anda sering menggunakan cerita NieR untuk memotret tragedi dan kesedihan yang meliputi kemanusiaan. Apakah ini cara Anda memandang dunia? Atau ya, ini sekadar cerita?
Yoko Taro: Saya selalu meracik dunia yang lebih baik daripada apa yang ada di dunia nyata. Selalu.
JagatPlay: Apakah ada ide cerita atau mekanik gameplay dari NieR Replicant ataupun Automata yang berujung tidak Anda pakai di versi final? Kalau boleh tahu, apa?
Yoko Taro: Dari Replicant, saya sebenarnya sempat merencanakan King of Façade dan Fyra sebagai karakter hero dan heroine utama dari sisi cerita. Namun mereka “tewas” pada saat saya mengerjakan mereka, jadi mereka tidak bisa menempati posisi tersebut. Tapi melihat ke belakang, saya merasa saya bisa membuat mereka menjadi karakter utama dengan segudang cara yang lain.
JagatPlay: Karakter wanita super cantik dan seksi seperti Kaine dan 2B adalah hal yang banyak dicintai oleh para fans. Di mata Yoko Taro-san sendiri, ada alasan mengapa Anda suka dengan desain karakter seperti ini? Mengapa Anda memberikan mereka cerita latar belakang yang berat dan gelap?
Yoko Taro:
Saya kira kita semua punya hidup yang indah dan berat di saat yang sama, dan bukan hanya Kaine dan 2B. ← Saya kira saya baru saja mengucapkan sesuatu yang keren. Boleh tolong kalimat ini di-bold? (Oke bos – Plad).
JagatPlay: Apakah meningkatnya popularitas NieR saat ini mempengaruhi cara Anda menangani proyek selanjutnya? Mengingat lebih banyak orang sekarang mengenal dan menyukai Yoko Taro-San.
Yoko Taro: Seiring dengan popularitas yang tumbuh, atau penjualan yang semakin meningkat, publisher akan berpikir bahwa apapun game yang diciptakan YOKO akan terjual! Ketika mereka berpikir seperti ini, saya akan meminta banyak uang, menciptakan sesuatu yang tidak bernilai, dan kemudian kabur.
JagatPlay: Ada hal yang bisa Anda bagi terkait seri NieR selanjutnya? Seperti kira-kira apa yang bisa kami tunggu darinya?
Yoko Taro: Untuk seri NieR selanjutnya, saya selalu berpikir seperti ini, “Game NieR selanjutnya… Terlalu melelahkan untuk dipikirkan. Saya akan menonton bayi tertawa di Youtube saja dan bersantai..”
JagatPlay: Ada pesan untuk para fans Anda di Indonesia?
Yoko Taro: Terima kasih sudah mencintai seri yang aneh ini. Oh, kalau saya ada kesempatan untuk mengunjungi Indonesia, tolong traktir saya sate dan bir. Terima kasih banyak. Oh, saya juga diminta oleh Square Enix untuk menyebut, “NieR Replicant ver.1.22. sekarang tersedia dengan harga diskon di PS4 dan Steam untuk waktu terbatas”. Jadi, selamat tinggal. (Periode diskon berlangsung hingga 30 Juni 2021)
[caption id="attachment_78804" align="aligncenter" width="1281"]
"TRAKTIR SAYA SATE DAN BIR JIKA SAYA KE INDONESIA" - YOKO TARO[/caption]