Apa game paling unik yang pernah Anda mainkan selama lima tahun terakhir ini? Pertanyaan pendek dan singkat ini mungkin terlihat sederhana, tetapi cukup untuk membuat otak Anda berputar keras untuk mencari jawabannya. Mengapa demikian? Karena percaya atau tidak, sebagian besar dari game yang Anda cicipi dan berakhir Anda cintai, merupakan penyempurnaan dari sebuah genre yang sebenarnya sudah eksis begitu lama. Bahwa yang Anda temukan adalah sebuah permak ulang dari formula yang sudah jelas sepak terjangnya, yang kemudian dibumbui dengan kepadatan konten dan fitur lebih mumpuni, yang pada akhirnya mempercantik sisi kualitas secara keseluruhan. Tetapi harus diakui, semuanya berputar pada sebuah formula serupa yang sudah diimplementasikan sejak beberapa generasi yang lalu. Terkadang, Anda akan menemukan satu atau dua buah game berbeda dan unik yang pantas untuk menarik perhatian.
Jika Anda termasuk gamer yang mencari sensasi gaming yang berbeda tersebut, maka Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan judul game – A Way Out. Diracik oleh Hazelight, studio developer yang dipimpin oleh Josef Fares yang notabene juga merupakan sineas film, A Way Out yang berdiri di bawah bendera EA sebagai publisher ini memang menarik perhatian sejak ia diperkenalkan untuk pertama kalinya. Apa pasal? Karena beragam kebijakan yang ia suntikkan, di luar cerita yang diklaim akan jadi salah satu kekuatan utama. Salah satu yang menarik adalah fakta bahwa ia harus dimainkan secara multiplayer. Anda tidak bisa memainkannya seorang diri, ia juga tidak mendukung fitur AI, Anda harus memainkannya bersama dengan satu teman Anda yang lain, bagaimana pun caranya. Sebuah pendekatan penuh resiko yang bisa membuat A Way Out tampil memesona, atau sebaliknya, hancur berantakan. Berita baiknya? Untungnya, kata pertamalah yang dominan menghiasi apa yang kami rasakan ketika mencicipinya.
Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Way Out ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game multiplayer yang tiada duanya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
(Special thanks untuk Rifky Irphan Ramadhan aka Reifin yang sudah menjadi partner in crime selama proses review game ini)
Plot
Maka seperti yang kami bicarakan sebelumnya, mengingat statusnya sebagai game multiplayer kooperatif dua orang, maka dua karakter pula lah yang diposisikan sebagai karakter utama di A Way Out ini. Dan berdasarkan kesepakatan bersama, player manapun bebas untuk memilih menggunakan karakter yang mana.
Di satu sisi, Anda bertemu dengan Leo Caruso – seorang pelaku kriminal keturunan Italia yang harus “menikmati” masa tahanan selama 8 tahun penjara. Ia tertangkap saat transaksi jual-beli sebuah berlian bernilai tinggi yang ia lakukan berakhir buruk. Sementara di sisi lain, ada Vincent Moretti yang siap untuk memulai masa tahanan 14 tahunnya. Ia dipenjara karena terlibat dalam kasus pencucian uang. Leo sendiri sudah berada di tahanan, ketika Vincent masuk untuk pertama kalinya. Dalam waktu singkat, dengan nasib yang sepertinya membuat keduanya terikat satu sama lain, Leo dan Vincent pun harus saling bahu-membahu untuk bertahan hidup di penjara yang keras.
Namun semuanya berubah ketika Leo ternyata sudah menyusun rencana cukup matang sembari memperlihatkan keterdesakan untuk segera keluar dari penjara. Rencana yang akhirnya diketahui oleh Vincent, yang secara otomatis juga ikut terlibat. Mengumpulkan apapun yang mereka butuhkan untuk bergerak menembus dinding penjara yang ternyata memuat jalan untuk itu, keduanya pun mulai beraksi. Anehnya lagi? Motivasi keduanya untuk keluar penjara ternyata didorong oleh satu movitasi yang sama. Baik Leo ataupun Vincent ternyata menjadikan seseorang bernama Harvey sebagai target. Bagi Leo, Harvey adalah partner yang mengkhianatinya, sementara bagi Vincent, ia adalah tangan di balik peluru yang menembus kepala adik yang ia cintai.
Maka usaha untuk keluar dari penjara tersebut tidak lagi soal melarikan diri, tetapi usaha untuk menghadirkan keadilan secepatnya bagi apa yang sudah dilakukan Harvey pada keduanya. Usaha untuk tidak lagi berperan sebagai ayah atau suami untuk keluarga masing-masing, tetapi sepasang malaikat pencabut nyawa yang siap terbang melintasi negara untuk menemukan otak di balik kehidupan penjara mereka.
Lantas, bagaimana petualangan Leo dan Vincent akan berakhir? Siapa pula Harvey? Mampukah keduanya membalas dendam? Jawaban dari pertanyaan tersebut tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan A Way Out ini.