Waifu, seberapa familiar Anda dengan istilah yang satu ini? Untuk mereka yang sering menikmati konten kreatif dari Jepang, terutama dari manga / anime, istilah yang satu ini sepertinya sudah jadi buah budaya yang tidak terpisahkan. Untuk Anda yang asing, kata “Waifu” sebenarnya berasal dari lafal tidak sempurna orang Jepang ketika mengucapkan kata “Wife” atau istri. Maka seperti yang bisa diprediksi, istilah ini ditargetkan untuk karakter wanita fiktif yang dianggap berhasil mencuri hati Anda secara personal, baik dari segi desain ataupun kepribadian yang ia usung. Waifu bisa berasal dari semua jenis produk kreatif Jepang, termasuk video game sekalipun. Tidak hanya wanita saja, ada istilah lawan jenis untuk Waifu yang disebut sebagai “Husbando” yang berasal dari proses lafal yang sama, untuk menargetkan karakter pria.
Memilih “Waifu” sendiri memang jadi sub-budaya yang unik. Banyak yang melihat bahwa proses ini sebenarnya tidak lebih dari sekedar kesenangan belaka, mengikuti sebuah tren yang bahkan berakhir menjadi meme yang tidak terlekkan di dunia maya. Sementara tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai wujud sebuah cinta platonik, sebuah rasa sayang yang sama sekali tidak didasarkan pada daya tarik seksual dan seringkali berjalan searah.
Bagi para pecinta anime / manga / video game, memilih Waifu memang bisa didasarkan pada banyak kriteria. Beberapa memilihnya sekedar dari bentuk visual saja, namun tidak sedikit pula yang jatuh hati pada kepribadian dalam cerita, perannya dalam plot, atau reaksi emosional yang selalu ia tunjukkan pada si karakter utama. Indikator yang juga kami gunakan untuk memilih artikel “penghargaan” perdana untuk JagatPlay ini, mengingat begitu banyaknya game Jepang yang dirilis di tahun 2017 ini.
Lantas, dari semua karakter wanita yang muncul di tahun 2017 ini, manakah yang kami kategorikan sebagai Waifu terbaik di antara yang terbaik? Inilah daftar versi JagatPlay:
-
Kat [Gravity Rush 2]
Karakter utama wanita, tidak harus selalu serius dan penuh nafsu membunuh atas nama motivasi apapun. Tidak percaya? Kat dari Gravity Rush sepertinya menjadi bukti yang kuat untuk kasus serupa. Bahwa di tengah begitu banyak konflik dan usaha untuk membantu permasalah orang lain, Kat tampil sebagai karakter yang tetap cerita dan menyenangkan. Di kondisi terburuknya sekalipun, ia hadir optimis dan siap untuk membuat hari Anda tercerahkan. Bagian paling fantastis juga mengakar pada keterbukannya untuk berpetualang, terbang, dan menyelesaikan ragam masalah dengan mengenakan beragam kostum yang memanjakan mata. Diperkuat dengan voice acting yang lembut untuk bahasa yang tidak bisa kita mengerti, Kat menemukan posisinya di toplist kita kali ini.
-
Marina [Splatoon 2]
Siapa bilang Waifu harus berkisar soal karakter manusia? Ada banyak kasus di beragam anime / manga, bahwa karakter wanita yang berakhir kita puja-puji justru bukan manusia yang sesungguhnya, walaupun ia tetap mempertahankan wujud yang humanoid. Bagi gamer yang sempat mencicipi seri game shooter tanpa kekerasan Nintendo Switch tahun ini – Splatoon 2, mata sepertinya sulit untuk berpaling dari karakter wanita pendukung yang siap menyambut Anda setiap kali Anda masuk ke dalam dunia penuh tinta warna ini – Marina. Penyanyi yang satu ini hadir dengan desain visual yang memanjakan mata. Ada sesuatu yang istimewa dengan tatapan mata karakter yang satu ini.
-
Velvet Crowe [Tales of Berseria]
Tales of Berseria memang terhitung sebuah seri Tales yang istimewa. Di luar fakta bahwa ini merupakan salah satu franchise JRPG teraktif yang terus menelurkan satu seri demi seri yang baru, Berseria menjadi satu dari sedikit seri Tales yang menjadikan wanita sebagai karakter utama. Anda berperan sebagai Velvet Crowe, seorang protagonis yang tidak hanya menghadirkan desain visual keren lewat pakaian yang begitu terbuka dengan fokus pada sensualitas saja, tetapi juga kepribadian yang sebenarnya menarik. Bahwa di balik cerita latar belakangnya yang cukup menarik, ia berbagi cukup banyak sisi kepribadian yang mungkin membuat Anda merasa simpatik, atau mungkin membuat Anda jatuh hati sejak pandangan pertama.
-
Twintelle [ARMS]
Jika ada satu hal yang berhasil dilakukan Nintendo dengan rilis Switch selama satu tahun terakhir ini, adalah mengembalikan optimisme bahwa ia tidak akan berakhir menjadi kegagalan yang lain seperti halnya Wii U. Dalam setidaknya 6 bulan rilisnya saja, ia sudah disambut dengan banyak game eksklusif menggoda, termasuk yang didesain untuk memperlihatkan kemampuan kontrolernya – Joy-Con> Satu yang menarik, ada yang berbeda dengan desain karakter dari game eksklusif Nintendo ini. Bahwa mereka mulai berani menonjolkan desain yang memberikan atmosfer yang lebih sensual, terutama dengan kostum super ketat atau sekedar kepribadian yang menggoda. Untuk ARMS, Anda bisa melihat usaha jelas tersebut dengan karakter Twintelle, seorang petinju yang menggunakan rambut panjangnya baik sebuah per yang mampu memantulkan serangan jarak jauh. Dipadukan dengan celana yoga super ketat, tubuh proporsional, dan kamera yang bisa bergerak bebas. Yang Anda dapatkan adalah seorang waifu yang pantas untuk dikejar.