Terlepas apakah Anda termasuk gamer penggemar si “Perang Bintang” aka Star Wars dari Disney yang sebenarnya sudah seringkali diadaptasikan ke industri game lewat beragam generasi platform dan format permainan, mustahil rasanya jika Anda belum pernah mendengar kontroversi yang kini menyelubungi judul terbaru racikan EA dan DICE – Star Wars Battlefront II. Bagaimana tidak? Terlepas dari beragam janji manis yang mereka lontarkan di awal pengumuman seri ini, terutama dari bagaimana mereka belajar dari kesalahan yang terjadi di rilis pertama yang memang sempat menuai kritik karena minimnya konten yang ditawarkan, mereka justru hadir dengan implementasi yang bahkan lebih buruk. Berantakan dan bahkan terus diperbincangkan di media mainstream terkait sistem lootbox yang mereka usung, Star Wars: Battlefront II berakhir menjadi proyek yang terdengar dan terlihat mengecewakan.
Jika Anda sempat membaca preview kami sebelumnya, Anda sepertinya mengerti bahwa di balik semua lapisan kritik karena mekanisme “bodoh” yang disuntikkan EA dan DICE untuk mengejar keuntungan ini, tersimpan sebuah game multiplayer potensial yang sebenarnya bisa dinikmati oleh begitu banyak gamer. Kemampuan mereka untuk menghadirkan semesta Star Wars dalam format yang tepat, dari sisi visual hingga audio pantas untuk diacungi jempol. Bahkan harus diakui, dibandingkan dengan seri pertamanya, format gameplay di seri kedua ini berakhir dengan struktur yang lebih baik dan nyaman untuk dicicipi. Beberapa mode seperti Starfighter Assault misalnya, berakhir fantastis. Tetapi sekali lagi, sulit rasanya untuk melihat dan mengakui, bahwa game ini memang punya aura ketamakan yang tercium begitu kentara ketika Anda mencicipinya.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Star Wars Battlefront II ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang jatuh ke sisi kegelapan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Berbeda dengan seri pertamanya yang hanya menawarkan mode arcade saja, DICE dan EA menyuntikkan mode single-player / campaign untuk Star Wars: Battlefront II. Tidak main-main, ia diposisikan cukup penting untuk cerita canon Star Wars itu sendiri. Ia akan menjadi jembatan penghubung sekaligus pondasi penjelasan apa yang terjadi dengan semesta Star Wars antara Episode VI dan VII. Salah satu fokus utamanya adalah memberikan latar belakang untuk begitu banyak reruntuhan militer yang sempat Anda lihat di planet Jakku ketika menyaksikan episode VII: The Force Awakens.
Anda sendiri berperan sebagai anggota salah satu pasukan khusus Galactic Empire bernama Iden Versio. Tidak main-main, ia merupakan anggota khusus dari pasukan bernama Inferno Squad yang seringkali diberikan tugas personal untuk melawan para Rebels. Berusaha mencuri rencana para Rebels untuk menghancurkan Death Star, Iden harus berhadapan dengan fakta bahwa ia kini hidup di penghujung nafas Galatic Empire. Sang ayah – Admiral Garrick Versio sendiri ternyata menyimpan sebuah pesan yang masih disimpan oleh Emperor Palpatine dalam sebuah messenger yang sudah memprediksi hal tersebut. Mereka punya cara dan rencana matang untuk mengalahkan Rebels dan mengembalikan kekuasaan Empire.
Di ujung rencana tersebut, berdirilah Iden Versio, yang dipercaya sang ayah punya loyalitas dan kemampuan untuk menyelesaikan setiap misi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan “suci” yang satu ini. Sebuah tujuan yang tak lagi punya sistem moral di dalamnya, yang memberikan ruang bagi cara ataupun metode apapun untuk memastikan Empire bisa kembali. Bagi Iden, ini adalah sebuah perjalanan yang tidak lagi sekedar soal Empire. Ini adalah soal konflik dan pertumbuhan dari sisi personal. Bahwa kepercayaannya pada Empire dan semua sistem yang ia anut, kini terus berhadapan dengan dinding keraguan dan begitu banyak pertanyaan besar yang butuh jawaban.
Lantas, mampukah Iden Versio mengembalikan kekuasaan Empire di tengah kehancuran yang pasti? Bagaimana cerita Star Was Battlefront II ini mengaitkan episode VI dan VII? Tantangan seperti apa saja yang harus ia hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan Star Wars Battlefront II.