Setelah tenggelam hampir lebih dari 6 tahun lamanya sejak seri terakhir, kemungkinan untuk mendapatkan sebuah seri terbaru Marvel vs Capcom memang terdengar mustahil. Apalagi Capcom juga terlihat tak terlalu tertarik untuk melirik kembali franchise lawas mereka yang sempat populer di masa lalu. Namun siapa yang menyangka, lewat sebuah pengumuman yang cukup mengejutkan, eksistensinya dikonfirmasikan Capcom. Hadir dengan tak hanya engine baru saja, tetapi juga implementasi mekanisme teranyar yang akan membuatnya lebih bersahabat untuk gamer pendatang baru, Capcom akhirnya secara resmi melemparkan seri terbaru – Marvel vs Capcom: Infinite ke pasaran. Pertanyaannya kini, seberapa baik pengalaman yang ia tawarkan?
Kesan Pertama
Jika Anda termasuk gamer yang sempat mengikuti sepak terjang judul ini beberapa bulan yang lalu, terutama saat Capcom dengan optimis melemparkan versi demo untuk Playstation 4, Anda tentu mengerti masalah yang sempat terjadi. Benar sekali, ada keluhan soal visualisasi yang ia tawarkan. Walaupun mengusung Unreal Engine 4 sebagai basis, ia terlihat tak seistimewa game fighting pada umumnya, bahkan terlihat lemah di beberapa elemen, terutama untuk detail wajah karakter. Walaupun Capcom sendiri berjanji membenahinya, berita buruk untuk Anda, masalah ini sepertinya masih terjadi. Karakter yang sempat jadi sorotan seperti Chun-Li misalnya, memang terlihat lebih baik. Namun hampir sebagian besar karakter manusia dengan wajah seperti Tony Stark, Dante, atau Chris Redfield sekalipun terlihat aneh dan canggung. Kontras dengan karakter dengan topeng atau sekedar non-manusia yang terlihat fantastis.
Walaupun demikian, efek visual di luar detail wajah yang diusung memang terlihat memanjakan mata. Serangan penuh warna dan efek hadir dengan kontras yang pantas untuk diacungi jempol, bersama dengan desain setting pertarungan yang juga epik. Lantas, bagaimana dengan gameplay sendiri? Anda bisa merasakan kesan bahwa Capcom memang berupaya untuk membuat Marvel vs Capcom: Infinite bisa lebih mudah diakses oleh gamer-gamer pendatang baru yang memang tak familiar dengan genre fighting itu sendiri. Ada mekanisme combo satu tombol yang siap bisa Anda akses dengan mudah, hingga kombinasi dua tombol untuk serangan spesial. Namun tenang saja, ia masih punya lapisan kedalaman sendiri, termasuk kombinasi dan varian serangan spesial yang lebih mematikan untuk gamer yang memang familiar dengan genre ini. Salah satu yang berbeda adalah peran Infinity Stones yang lebih dari sekedar “kosmetik” di sini, tetapi juga memainkan peran penting dalam strategi pertarungan Anda.
Roster yang ditawarkan memang terasa cukup “aman”. Alih-alih menawarkan karakter yang baru dan berbeda, hampir sebagian besar karakter yang Anda temukan di sini termasuk karakter “langganan” untuk Marvel vs Capcom, terutama jika mengacu pada seri ketiga. Namun sayangnya, setidaknya dari roster yang tersedia saat ini, mengamini rumor absennya karakter X-Men yang selama ini selalu menemani franchise ini. Anda tidak akan bertemu dengan karakter X-Men seperti Wolverine, Juggernaut, atau Magneto yang sebenarnya sempat punya andil besar di seri-seri sebelumnya. Apakah ini terjadi karena masalah lisensi? Ataukah memang ini merupakan keputusan kreatif sadar antara Capcom dan Marvel? Tidak ada yang tahu. Sebagai kompensasi, Capcom meracik mode cerita dalam format sinematik ala apa yang berusaha mereka tawarkan di Street Fighter V.
Sembari menunggu waktu yang proporsional untuk melakukan review ini, apalagi mengingat beragam unlockables yang tersedia dan fakta bahwa kami belum cukup mendalami daya tarik mode online yang ada, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran. Tentu sebagian besar screenshot ini diambil dari mode Story yang ada. Let the fight begin!