Sebutkan nama satu developer yang Anda asosiasikan kuat dengan kualitas! Bahwa apapun proyek yang tengah mereka kembangkan, Anda selalu bisa menunggunya dengan gelombang optimisme yang kuat bahwa ia akan memenuhi hampir semua harapan Anda. Sebagian besar mungkin akan melemparkan jawaban berupa nama developer raksasa dengan proyek-proyek game AAA yang fantastis seperti Naughty Dog atau Rockstar. Namun jika berbicara studio indie yang lebih kecil, tak ada lagi developer yang lebih pantas untuk menyandang predikat tersebut selain Supergiant Games. Tangan dingin developer inilah yang melahirkan game yang menarik dari sisi cerita, tetapi juga memuat presentasi yang fantastis sekelas Bastion dan Transistor di masa lalu. Kini mereka hadir dengna game teranyar.
Menjadi salah satu game yang cukup diantisipasi di tahun 2017 ini, Supergiant Games akhirnya merilis PYRE, proyek game teranyar mereka ke pasaran. Ia sempat diperkenalkan sebagai sebuah game action RPG yang mengusung mekanik gameplay yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Di atasnya, daya tarik game-game racikan Supergiant selama ini, visual kartun yang digambar dengan begitu indah dan detail, karakter yang cukup menarik perhatian, dan tentu saja, dunia yang memanjakan mata dan musik yang siap membuat telinga Anda nyaman ditawarkan. Hampir semua gamer yang memahami kekuatan Supergiant akan mengerti pengalaman seperti apa yang menunggu mereka di PYRE.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang pantang pulang sebelum padam? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
(Dimainkan dan di-review dengan SI HITAM MK.I)
Plot
Mengambil setting sebuah dunia fantasi yang disebut sebagai Commonwealth, Anda berperan sebagai seorang wanita dengan kemampuan khusus yang disebut sebagai “The Reader”. Untuk alasan yang tidak jelas, Anda dibuang ke dalam sebuah dunia pengasingan dari Commonwealth yang disebut sebagai Downside. Sebuah dunia super luas tempat orang-orang terbuang berkumpul, baik yang dibuang karena aksi kejahatan atau sekedar tahanan politik dan sejenisnya. Dunia yang ternyata masih membuka kesempatan kedua untuk mereka yang ingin kembali ke Commonwealth.
Anda sendiri ditemukan oleh tiga orang terasing yang mengetahui posisi Anda sebagai seorang The Reader, yang diyakini memiliki kemampuan baca tulis yang esensial untuk membawa mereka keluar dari Downside itu sendiri. Tiga orang terasing ini adalah Hedwyn, Jodariel, dan juga Rukey Greentail. Tak punya tempat untuk bersandar dan berlindung, Anda pun memutuskan untuk ikut dalam perjuangan tiga sekawan ini, mengelilingi luas dan kejamnya Downside untuk sebuah kebebasan yang sudah lama didambakan. Seperti yang bisa diprediksi, ini akan jadi perjuangan yang tak mudah.
Untuk bisa bebas dari Downside dan kembali ke Commonwealth, ada sebuah ritual yang ternyata harus dilakukan. Disebut sebagai “Rites”, kelompok Anda harus bertarung dengan kelompok lain dalam sebuah olahraga mistis hingga ke titik akhir. Mereka yang memenangi pertarungan terakhir akan mendapatkan kesempatan untuk kembali ke Commonwealth. Dengan begitu banyaknya tantangan yang harus Anda tundukkan dan lewati, perjuangan tak sekedar dihiasi oleh persaingan dan permusuhan, tetapi juga pertemanan dan pengorbanan. Sebuah usaha untuk meraih kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik. Tentu saja, ceritanya tidak sesederhana itu. PYRE masih menyimpan kejutan di dalamnya.
Lantas, tantangan seperti apa yang harus Anda hadapi sebagai kelompok Rites yang disebut sebagai Nightwings? Mampukah Anda menang di Rites yang terakhir? Mampukah mereka yang terasing ini menemukan kembali jalan ke “rumah” mereka di Commonwealth? Anda harus memainkan PYRE ini tentu saja, untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan tersebut.