Di masa lalu, ketika industri game mulai tumbuh menjadi salah satu pondasi industri hiburan yang mainstream, RTS memang masih menjadi genre primadona yang tidak segan melahirkan 2 hingga 3 game baru setiap tahunnya. Salah satu judul yang paling ternama? Tentu saja franchise Command & Conquer yang dilahirkan oleh publisher ternama – EA. Setelah berkutat dengan seri Tiberium dan Red Alert selama beberapa tahun terakhir, EA memutuskan untuk mengembangkan sebuah seri baru yang mengusung semesta yang berbeda dibandingkan dua seri lainnya. Pada tahun 2003 silam, industri game kedatangan sebuah proyek ambisius bernama “Generals”, sebuah game RTS yang tidak hanya menghadirkan pengalaman gameplay yang luar biasa, tetapi juga predikat sebagai salah satu game RTS dengan sisi visual terbaik di tahun itu.
Kesuksesan Generals membuatnya pantas untuk menyandang gelar sebagai salah satu game RTS terbaik yang pernah hadir di industri game. EA sendiri juga memperlihatkan komitmen untuk terus “menyegarkan” seri yang satu ini dengan melahirkan sebuah expansion pack fenomenal – Zero Hour beberapa bulan setelah rilis seri originalnya sendiri. Lebih banyak faksi, lebih banyak unit, lebih banyak elemen permainan yang harus diperhatikan, Zero Hour menancapkan popularitasnya, tidak hanya di dunia Barat, tetapi juga di Indonesia. Dirilis di tepat di saat Indonesia tengah mengalami booming game centre, Zero Hour menjadi salah satu game RTS yang hampir selalu Anda temukan di warnet-warnet manapun. Berangkat dari fakta ini pula lah, kami mengenal Generals dengan fasih.
Tepat 10 tahun sejak perilisannya, didukung dengan “miskinnya” game-game baru di bulan Desember 2013, tidak ada momen yang lebih tepat untuk melahirkan kembali artikel Nostalgame setelah akum yang cukup lama. Bersiaplah untuk naik ke mesin waktu, dan bergabunglah dengan kami untuk menikmati kembali Command & Conquers: Generals – Zero Hour!
Plot
Seperti sebagian besar game RTS yang dirilis ke pasaran, Zero Hour juga memuat tiga faksi utama – China, Amerika Serikat, dan GLA (Global Liberation Army) dan menjadikan konflik antara ketiga faksi ini sebagai motor pendorong seri dari sisi cerita. Mode campaign tentu akan diambil dari ketiga sudut pandang faksi ini, dengan permasalahan mereka masing-masing. Namun benang merah cerita yang diusung tetaplah sama, dimana China dan Amerika Serikat yang kini menjadi sekutu berusaha keras melawan invasi GLA yang terus memperkuat diri dengan senjata biologi dan kimia. Perang “dunia” terbaru ini kian berkembang di Zero Hour.
Sementara di sisi gameplay? Zero Hour tetap mengusung gaya sebuah game RTS klasik yang tidak terlalu kompleks. Misi utama tentu saja mengumpulkan resource sebanyak mungkin dan menggunakannya untuk membangun markas dan unit yang dibutuhkan untuk memenangkan pertempuran. Skala unit dari beragam ukuran, fungsi, sifat, hingga harga ditawarkan sebagai satu-satunya media, tidak hanya untuk menghabisi musuh, tetapi juga counter dari gelombang serangan yang mungkin dilontarkan oleh siapapun lawan Anda. Salah satu yang cukup menarik bagi kami? Adalah fakta bahwa juga menyematkan sistem level up dan experience points yang memungkinkan Anda untuk mengakses beragam kemampuan aktif dan pasif “super” untuk memberikan keuntungan tersendiri dalam pertempuran. Sebuah inovasi yang terhitung signifikan jika mengakar pada Red Alert 2 – salah satu game RTS favorit kami.
Zero Hour membuat proses pemilihan faksi menjadi lebih kompleks. Tidak hanya sekedar hanya memilih negara, setiap negara kini memiliki Jenderal spesifik yang menawarkan spesialisasi unit dan serangan untuk digunakan. Setiap negara, baik GLA, China, maupun Amerika Serikat masing-masing terbagi ke dalam tiga faksi baru, tentu saja, dengan daya tarik yang berbeda-beda. Memperluas pengalaman yang sempat ditawarkan di seri Generals awal, kombinasi antara sembilan faksi baru ini menghasilkan kompleksitas permainan yang begitu memukau. Kelebihan, kekurangan, dan saling counter yang sempat membuat banyak gamer berteriak kesal dan kegirangan di game-game centre terdekat. Setidaknya, hal itulah yang terjadi pada kami.