Sebuah perangkat sederhana yang sebenarnya tidak memiliki pengaruh signifikan dalam gameplay, ini mungkin persepsi sebagian besar gamer PC ketika membicarakan seberapa krusial peripheral seperti mouse dan keyboard ketika gaming. Persepsi seperti inilah yang akhirnya membuat banyak gamer PC akhirnya mengembangkan sudut pandang yang acuh tak acuh dengan serangkaian produk gaming yang diluncurkan di pasaran. Padahal, para produsen tidak menjual jajaran produk sebagai sekedar gimmick yang tidak mempengaruhi performa sama sekali. Ada kalanya, mereka menawarkan segudang fitur yang memang pantas ditebus dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Kekuatan inilah juga yang tampaknya akan diusung oleh salah satu produk mouse gaming andalan Cooler Master – Reaper. Seperti apa performa yang ditawarkan? Mengapa kami menyebutnya sebagai mouse dengan sinergi plastik dan alumunium?
Desain dan Fitur
Sebuah simbol keseimbangan, filosofi Yin dan Yang adalah kombinasi antara dua kekuatan yang sering dipersepsi saling bertolak belakang, namun menyempurnakan satu sama lain. Walaupun tidak jelas apakah filosofi ini yang dipilih oleh Cooler Master ketika mengembangkan Reaper, namun desain yang ia tawarkan begitu kuat dengan citra yang satu ini. Dipadukan dengan warna hitam elegan sebagai kekuatan utama, Anda juga menemukan satu bagian besar yang diperkuat dengan warna perak berbahan alumunium di bagian bawah. Sebuah lampu LED menerangi di pertemuan antara dua kutub kontras ini, dan tentu saja sebuah logo perak Cooler Master di atasnya. Untungnya, tidak ada desain corak berlebihan yang justru akan mencederai kesederhanaan ini.
Kombinasi plastik dan alumunium menjadi identitas utama The Reaper, dengan beragam tombol yang tentu saja bisa diakses dengan cukup mudah. Kurang lebih ada delapan buah tombol yang bisa Anda akses, dari yang menawarkan fungsi standar hingga yang bisa Anda modifikasi untuk mendapatkan fungsi yang Anda inginkan. Lampu LED yang bernaung di bawah Reaper tidak hanya menerangi bagian atas, tetapi juga bagian terdepan mouse, memberikan efek yang cukup untuk menguatkan kesannya sebagai sebuah mouse gaming. Bentuknya sendiri cukup konvensional untuk standar gaming mouse saat ini. Elegan, tetapi juga nyaman di saat yang sama.
Spesifikasi seperti apa yang ditawarkan oleh CM Storm Reaper ini? Berikut adalah kemampuan yang ditawarkan oleh mouse yang satu ini:
- Part Number: SGM-6002-KLLW1
- Design: Palm Design
- Body: Plastic / Aluminum / Rubber
- Sensor: Avago 9800
- DPI: 8200
- Switch: Omron 5 million clicks
- Onboard Memory: 128k
- Inch Per Second: 150
- Max. Acceleration: 30g
- LED color: White
- Cable length: 1.8m/ 5.75 feet Braided cable
Mouse Gaming CM Storm Reaper, Seberapa Nyaman?
Ada alasan mengapa Cooler Master memilih bahan alumunium yang mendominasi bagian bawah Reaper yang satu ini. Selain memperkuat kesan futuristik dan nilai kosmetik yang ada, aluminum memang terhitung bahan yang dingin. Konsep utamanya adalah untuk memastikan telapak tangan Anda terus dingin dan bebas dari keringat selama menjajal permainan yang mungkin akan menyita perhatian Anda selama berjam-jam. Berhasil atau tidak? Untungnya, iya. Permukaannya sendiri terasa halus dan tidak akan membuat telapak tangan Anda terasa aneh karena bahan yang ia gunakan. Bebas keringat dan dingin, Cooler Master juga memungkinkan Anda untuk membuka dan mengganti plate alumunium. Fitur yang signifikan? Tidak bagi kami.
Kontur bentuk yang terhitung standar untuk sebagian besar mouse saat ini, tata letak tombol yang ditawarkan Reaper memang mengesankan bahwa mouse ini memang tidak didesain untuk gamer kidal. Sebagian besar dari 8 tombol yang ditawarkan memang diletakkan di bagian paling kiri. Namun apakah menawarkan kenyamanan yang optimal bagi gamer tangan kanan? Secara keseluruhan mungkin, namun letak salah satu tombol ekstra yang terlalu maju ke depan pantas untuk menjadi pertanyaan. Anda harus memajukan tangan Anda ke depan hanya untuk memastikan jempol Anda dapat mengakses tombol ini. Agak sulit dan terasa canggung.
Satu hal yang juga mungkin dikeluhkan oleh sebagian besar gamer adalah berat yang ia usung. Berbeda dengan mouse berbahan plastik yang mungkin terasa sangat ringan, Reaper justru hadir dengan berat default yang cukup berbobot, dan tanpa opsi untuk membuatnya lebih ringan. Satu unsur yang mungkin akan membuat beberapa tipe gamer merasa tidak nyaman. Namun di luar ini, hampir semua elemen yang ditawarkan Reaper memenuhi fungsinya dengan sangat baik. Klik yang responsif, scroll button yang presisi, dan bentuk yang ergonomis akan cukup untuk membuat Anda menjalankan aktivitas gaming Anda dengan sebaik mungkin.
Dengan teknologi Omron yang diusungnya, The Reaper sudah dapat diprediksi, tidak akan kesulitan untuk menyelesaikan setiap tugas gaming yang kami bebankan kepadanya. Menjadi salah satu senjata utama untuk mereview beragam game FPS yang diluncurkan selama beberapa minggu terakhir, Reaper menunjukkan performa sebagai mouse gaming yang bisa diandalkan. Kami menjajalnya di tiga game yang berbeda – Call of Duty: Ghosts, Battlefield 4 Multiplayer, dan DOTA 2. Keterbatasan waktu membuat kami tidak bisa menjajalnya di genre yang lebih kompleks seperti MMORPG misalnya. Dengan sensitivitas gerak dan feedback click yang mumpuni, ketiga game ini bukan masalah yang besar untuk ditundukkan oleh Reaper.
Kebutuhan untuk menembak secara presisi, apalagi ketika tengah berada di tengah pertempuran membuat Reaper dapat diandalkan di Ghosts dan Battlefield 4. Sensivitas yang dapat disesuaikan membuat opsi untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih nyaman kini terbuka lebar. Sementara tantangan lain ditawarkan oleh DOTA 2. Kebutuhan untuk terus melakukan klik kiri secara konsisten untuk membuat hero bergerak sesuai keinginan Anda terproyeksikan sempurna. Anda tidak perlu takut bahwa input Anda akan meleset dan justru mengancam permainan Anda. Tidak hanya unggul di sisi teknis, dukungan perangkat lunak yang mumpuni juga kian menyempurnakan hal ini.