Video game adalah sebuah industri yang unik. Bagi beberapa gamer yang “memilihnya” sebagai hobi, terutama ketika mereka menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanak atau remaja mereka dengannya, ia tumbuh lebih dari sekedar sebuah industri dan bisnis yang fokusnya memang mengejar keuntungan. Ia menjadi sebuah memori menyenangkan yang tak terpisahkan dan sulit untuk dihapuskan begitu saja. Oleh karena itu, sensasi nostalgia adalah salah satu “nilai jual” yang selalu efektif untuk gamer. Merilis ulang game lawas dalam format Remaster dengan peningkatan visual, Remake dengan perubahan fitur dan inovasi terbaru, Reboot yang memulai kembali siklus franchise dari awal, hingga sebuah proyek yang terinspirasi dari game-game legendaris tersebut. Tak heran jika banyak gamer yang kemudian jatuh hati dan mengantisipasi kehadiran proyek terbaru dari Keiji Inafune dan studio barunya Comcept – Might No.9.
Rasa rindu gamer untuk sosok Megaman yang “dibuang” begitu saja oleh Capcom tanpa ada tanda-tanda akan mampu hidup kembali membuat gamer mencari alternatif terbaik, yang akhirnya jatuh pada Mighty No.9. Cara Keiji Inafune mempopulerkan game ini juga terhitung tepat. Ia mengambil semua elemen yang akan terasa familiar bagi gamer yang jatuh hati pada seri Megaman, kemudian membangun pondasi cita rasa yang hampir serupa, dari gameplay, karakter, hingga jalinan cerita yang ada. Tak heran, hanya dalam waktu singkat, ia berhasil meraup dana hingga USD 4 juta untuk membangun game ini dari Kickstarter. Namun sayangnya, alih-alih optimis, waktu pengembangan yang terlalu lama dengan beberapa kali penundaan untuk alasan yang tak jelas mulai membuat banyak gamer mempertanyakan kualitas Mighty No.9. Keraguan yang sayangnya, berakhir jadi nyata.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mighty No.9 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang “meh”? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Memang sulit untuk tidak membandingkan Mighty No.9 dari Inafune dan Megaman dari Capcom. Mengapa? Karena jelas, Inafune “mengambil” banyak elemen dari proyek lawasnya tersebut, mengadaptasikannya menjadi sesuatu yang berbeda namun tetap punya cita rasa yang serupa. Bahkan, termasuk dari sisi cerita.
Anda berperan sebagai sebuah robot bernama Beck, robot terakhir dari satuan robot bernama “Mighty Numbers”. Ia juga menjadi satu dari sedikit robot yang berhasil selamat dari serangan “virus” misterius yang tiba-tiba membuat hampir sebagian besar robot yang ada tiba-tiba kehilangan kendali. Mereka menyerang manusia dan membuat kekacauan di ota. Untuk mengatasi virus ini, sang pembuat Mighty Numbers – Dr.White butuh lebih banyak data dan informasi. Oleh karena itu, ia menugaskan Beck untuk menundukkan Mighty Numbers yang lain dan menyerap teknologi “Xel” mereka.
Jadi, apa yang sebenarya terjadi? Siapa sebenarnya bertanggung jawab atas tersebarnya virus misterius yang satu ini? Jawaban tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Mighty No.9 ini.
Review ini menggunakan testbed dari Roccat
Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro