Notebook gaming sudah sewajarnya dikustomisasi khusus untuk bermain game. Kekuatan grafis yang tinggi, pembuangan panas optimal, serta fitur eksterior yang memperlihatkan pamor sebagai gamer, seperti bentuk futuristis dan pencahayaan spesial rasanya sudah menjadi keharusan. Kali ini, MSI GT72 Dominator Pro menambahkan levelnya dengan menghadirkan versi spesial Heroes of The Storm, game MOBA dari Blizzard yang berisi karakter dari game lain yang pernah dirilis developer tersebut.
Karena itu, MSI GT72 Dominator Pro ini dikustomisasi khusus untuk memainkan game tersebut dengan kualitas tinggi. Namun bagi kami, Playtest adalah sesi yang berguna untuk memperlihatkan sejauh apa perangkat gaming dapat memainkan game terbaru. Oleh sebab itu, kami tentu saja menggunakannya untuk memainkan game yang jauh lebih berat dibandingkan HoTS! Jajaran game terbaru dan populer yang tentunya menjadi incaran gamer ketika ingin membeli perangkat gaming baru.
Sebelum mulai masuk ke dalam Playtest, kami ingin mengedepankan kenyamanan bermain ketika menggunakan MSI GT72 Dominator Pro terlebih dahulu. Pada sisi eksternalnya, Anda dapat menemukan gambar karakter yang ada di dalam HoTS di permukaan touchpad dan belakang monitor. Panas yang dihasilkan ketika bermain dengan pintar berhasil dibuang dari belakang notebook, sehingga permukaan keyboard, terutama di wilayah WASD tidak panas. Namun, kami merasa notebook ini terlalu tebal, sehingga ketika bermain harus mengangkat tangan lebih tinggi dari biasanya. Kami sarankan untuk menambahkan keyboard dan mouse gaming ketika menggunakannya.
Kembali ke kekuatan yang ada di dalam MSI GT72 Dominator Pro, berikut susunan spesifikasi dari notebook gaming ini:
- Prosesor: Intel Core i7 6820HK@2.70 GHz
- RAM: 16 GB DDR4
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 980M GDDR5 8192 MB
- Storage: 256 GB SSD & 1 TB HDD
- Layar: 17,3 Inci
- Resolusi Native: 1920×1080
Untuk mendorong kemampuan grafisnya, notebook gaming ini menggunakan graphics card GTX 980M yang cukup tinggi kemampuannya. Bila dibandingkan dengan MSI GT72S 6QF yang sebelumnya sempat kami mainkan dalam Playtest, kemampuannya menurun sekitar 30%, karena notebook tersebut menggunakan graphics card yang lebih kuat, yaitu GTX 980. Harganya tentu juga berbeda cukup jauh. Notebook ini memiliki harga sekitar 40 jutaan, sedangkan notebook gaming yang kami bahas pada Playtest lalu berkisar di 50 jutaan.
Jajaran game yang kami gunakan untuk bermain game di Playtest kali ini masih sama dengan sebelumnya. Game kaliber AAA terbaru masih tetap ada pada sesi kali ini, yaitu Tom Clancy’s The Division, HITMAN, Rise of The Tomb Raider, Call of Duty: Black Ops III, dan tentu saja tidak ketinggalan Grand Theft Auto V! Rasanya tidak afdol bila GTA V tidak disertakan pada Playtest, karena boleh percaya atau tidak, game ini masih menjadi patokan harus bisa main ketika ingin membeli sistem PC gaming.
The Division
The Division memiliki tingkat tantangan yang cukup bervariasi, terutama untuk sistem gaming yang ingin memainkannya. Pada satu sisi, ia bisa menjadi cukup ringan untuk dijalankan; tetapi ada kalanya game menjadi berat untuk dimainkan, terutama ketika cuaca berubah menjadi buruk dan kabut menutupi pandangan. Untuk itu, kami menyempatkan diri untuk memainkannya dalam waktu lama supaya bisa menemukan saat cuaca berubah menjadi buruk. Sebelum sampai pada setting yang kami gunakan, berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2400 / AMD FX-6100
- Memory: 6 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 560 2GB / AMD HD 7770 2GB
- Storage: 40 GB
Setting yang kami pilih untuk memainkan game ini berada pada High dengan resolusi 1920×1080. Opsi ini kami pilih karena kemampuan dari notebook gaming ini seharusnya sudah cukup kuat untuk menjalankannya dalam kualitas tinggi. Guna mendukung kinerja dari game ini sendiri nantinya, kami mematikan Post FXAA supaya game dapat berjalan dengan mulus pada beberapa daerah yang berat. Selain itu, dimatikannya opsi tersebut seharusnya tidak terlalu terlihat pada layar monitor ini. Detail lebih lengkap mengenai setting yang kami gunakan dapat Anda temui pada screenshot berikut ini:
Penggunaan setting High tersebut ternyata tepat sasaran; game ini dapat berjalan dengan baik di kisaran frame rate 60 hingga 70 fps. Permainan paling sering ditemui berada pada 58 fps, terutama ketika berada di luar ruangan dan diapit oleh banyak obyek, seperti mobil dan perumahan. Pada nilai tersebut, kami dapat dengan mudah menggerakkan karakter tanpa adanya gangguan. Kami juga tidak merasakan adanya ketidaknyamanan di mata setelah bermain cukup lama serta membidik tidak terganggu.
Ketika cuaca memburuk, kami menemukan permainan menurun kinerjanya hingga mencapai kisaran 48 fps. Kabut tebal dan hujan salju saja tidak terlalu berat, dan permainan berjalan pada 60 fps. Namun, ketika ada musuh di tengahnya, maka nilainya barulah menurun. Untungnya, penurunan tersebut tidak terlalu memengaruhi permainan, dan kami sama sekali tidak menemukan kesulitan untuk menggerakkan karakter serta crosshair. Penurunannya juga tidak terlalu lama durasinya, dan game kembali ke kisaran 60 fps ketika bertempur.