Gameplay, cerita, dan karakter wanita, Anda mungkin bisa percaya atau tidak, namun dua dari tiga elemen yang seharusnya jadi bagian tak terpisah untuk menilai kualitas sebuah game tak akan perna h berlaku untuk game racikan Team Ninja dan Koei Tecmo – Dead or Alive Xtreme 3. Anda dan saya tak akan pernah bertemu dengan gamer manapun di tengah jalan yang baru saja membeli game ini yang memang tertarik untuk memainkannya karena gameplaynya yang unik dan menarik atau karena kekuatan cerita yang mampu menggerakkan hati. Siapapun yang membeli Dead or Alive Xtreme 3 yang kini tersedia untuk Playstation 4 dan PS Vita punya satu misi utama yang sama, dan bisa kami pastikan, tak akan pernah berpusat pada permainan voli pantai yang ia tawarkan. Menunggu cukup lama, kesempatan untuk mencicipi game ini akhirnya tiba!
Kesan Pertama
Sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik, Team Ninja memang terus “menjual” nama Soft Engine 2.0 sebagai salah satu nilai jual utama Dead or Alive Xtreme 3. Memanfaatkan kekuatan konsol generasi saat ini yang tentu saja lebih baik, ia diklaim sebagai sebuah engine yang mampu menciptakan efek model karakter yang lebih realistis dengan gerak tubuh yang juga mirip dengan dunia nyata. Hal yang bisa dibilang, berhasil dan tidak ketika kami menjajalnya secara langsung. Soft Engine 2.0 memang membuat DOAX 3 ini terlihat luar biasa, terutama dari desain karakter wanitanya yang memang tak pernah mengecewakan. Namun realistis? Tunggu dulu. Ia memang membuat mereka terlihat jauh lebih menarik, namun kualitas dan detail yang Anda dapatkan lebih mirip sebuah pencitraan boneka yang tiba-tiba hidup di dunia nyata. Mulus, putih, tanpa cacat, Anda bahkan tak akan menemukan pori-pori apapun untuk menyebut mereka terlihat lebih “realistis”.
Maka seperti judul yang kami sebut di atas, voli pantai atau rangkaian mini game yang diusung DOAX 3 memang tak pernah jadi fokus. Fokusnya selalu soal membawa sensualitas karakter-karakter wanita super menarik Dead or Alive ke tingkat yang baru, membawa mereka ke pantai dengan pakaian renang yang bisa membuat pria manapun menoleh dan terdiam, dan dengan pose super seksi yang diikuti denga voice acting yang juga mendukung atmosfer tersebut. Itulah kekuatan utama DOAX 3 dan semua gamer yang mencicipi game ini mengerti akan hal tersebut. Soft Engine 2.0 juga memungkinkan efek kehancuran pakaian dan yang cukup mengejutkan, efek kulit yang menggelap ketika terpapar terlalu banyak sinar matahari – bahkan dengan garis pakaian renang yang Anda kenakan sebelumnya.
Tak banyak berbeda dengan seri DOAX sebelumnya, fokusnya adalah mendekatkan diri dengan karakter wanita favorit Anda lewat beragam mini game yang ada, memberikan mereka hadiah dan terus berjuang untuk mengumpulkan lebih banyak resource untuk melakukan rutinitas yang sama terus-menerus, hingga beragam konten rahasia mengemuka keluar. Ada kasino untuk menguji peruntungan juga di sini. Walaupun terdengar sederhana, tutorial hanya berbasis teks cukup untuk membuat beberapa mekanik gameplay membingungkan, seperti sistem “Girl Mode” dan “Owner Mode” yang masing-masing punya fungsi yang berbeda di dalamnya.
Hampir mencapai 8 jam permainan dan kami sendiri masih belum menjadikan semua karakter wanita yang ada sebagai partner, sekaligus membuka beragam mode “rahasia” yang selama ini dirumorkan ada. Walaupun sensualitas adalah nilai jual, bukan berarti ia tidak bisa tampil fun. Permainan bola voli pantai yang mungkin tak akan bisa Anda temukan di industri game lagi saat ini berakhir dengan mekanik yang cukup menyenangkan untuk dinikmati, termasuk minim game lain seperti tarik tambang dan tarung pantat di dalamnya. Ini adalah tipe game yang ingin Anda mainkan sembari lalu, atau dengan fokus ekstra jika memang otak Anda sulit melupakan salah satu karakter wanita di dalamnya.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu Dead or Alive Xtreme 3. Tentu saja, semua konten di bawah ini tidak cocok untuk mereka yang masih berada di bawah umur, sesuatu yang seharusnya sudah Anda mengerti dan pahami ketika masuk dan membaca artikel ini. Enjoy!