Rasanya tidak berlebihan bila dikatakan bertahan hidup adalah sifat dasar manusia yang sangat kuat. Saking kuatnya sampai insting tersebutlah yang membuat manusia bisa maju dan memiliki kebudayaan yang kuat di muka bumi ini. Sifat dasar yang didapat dari zaman pra-teknologi tersebut seakan tidak akan pernah pupus, bahkan sampai zaman VR sekarang ini. Insting tersebut terutama begitu kuat terlihat pada gamer, dengan sifat kompetitifnya yang begitu kuat dan ingin selalu menjadi yang teratas.
Ketika insting bertahan hidup dituangkan ke dalam game, maka terciptalah genre game survival. Meskipun tidak terlalu populer seperti game kompetitif, misalnya RTS dan FPS, game survival memiliki pesona yang begitu kuat dan melekat ketika dimainkan. Ketika Anda berada di tengah kondisi hidup atau mati yang konstan, maka adrenalin akan selalu mengalir dan membuat apapun yang ditemui akan selalu menantang. Itulah yang menjadi daya tarik utama dari genre ini.
Tema yang biasanya digunakan untuk game semacam ini biasanya Zombie Apocalypse. Sangat jarang game survival yang menggunakan tema bencana alam atau akhir dunia. Hanya developer game Jepang saja, dengan seri Disaster Report miliknya yang mampu menangkap esensi kental menyangkut bertahan hidup di tengah runtuhnya peradaban modern. The Flame in The Flood ingin menangkap kesan serupa, dengan bencana alam berupa banjir global.
The Flame in The Flood memiliki gameplay yang sangat menarik, dalam arti Anda harus bertahan hidup dengan sebenar-benarnya. Bukan seperti game survival kaliber AAA yang hanya bertahan hidup dari Zombie, game ini justru meminta Anda untuk selamat dari ancaman elemen alam. Kelaparan, haus dahaga, penyakit, kedinginan, sampai binatang buas akan menjadi musuh yang jauh lebih mengerikan dibandingkan Zombie. Dengan berpegang teguh pada sistem gameplay action dan crafting, The Flame in The Flood menyajikan game survival yang sangat menantang dan di saat bersamaan membuat ketagihan.
Presentasi dari game ini sendiri cukup menarik untuk dilihat. Bermodalkan tampilan grafis kekartunan dengan nuansa gelap, Anda akan dibawa ke dalam reruntuhan dunia modern yang telah diambil alih oleh alam. Meskipun pada dasarnya game ini menggunakan palet warna kartun, efek pencahayaan dan filter warna yang indah membuatnya jauh dari standar. Kami beberapa kali dibuat berdecak kagum ketika melihat efek cuaca yang indah serta panorama mengagumkan, bahkan di tengah kehancuran dunia sekalipun.
Berapa Lama Anda Bisa Hidup?
Tujuan dari game ini sangat sederhana; berapa lama Anda bisa bertahan hidup di tengah dunia yang telah hancur? Tanpa didukung cerita yang dalam atau event memukau, The Flame in The Flood tetap berhasil memberikan arah permainan untuk kami. Pada awal permainan kami memang diberikan narasi, mengenai anjing bernama Aesop yang membawa tas ransel berisi radio ke karakter yang nantinya dimainkan. Namun setelah bermain lama, pada akhirnya semua itu tidak begitu penting. Selama kami bisa bertahan hidup lebih lama dari sebelumnya!
Rasanya itulah yang menjadi esensi dari keseluruhan game ini, yaitu apa yang bisa Anda pelajari dari kekalahan sebelumnya. Jangan khawatir dengan kematian, sebab pasti nantinya karakter Anda akan mati karena sesuatu sebab. Ketika kami memainkan game ini, pertama kami mati karena digigit serigala, kedua dan ketiga karena diseruduk babi hutan, keempat karena tenggelam, kelima karena sakit, dan seterusnya. Akan tetapi, dari setiap kematian tersebut kami memperbaiki rekor waktu bertahan hidup. Sebab, setiap kegagalan menjadi pelajaran baru untuk membantu mengulang permainan dari awal.
Bila Anda tetap ingin memiliki tujuan atau misi, maka game ini menyediakannya. Pada beberapa daerah, Anda dapat menemukan kotak pos. Periksa kotak pos tersebut dan Anda akan diberikan misi tambahan dengan hadiah yang sangat membantu dalam memperpanjang umur di dalam game. Biasanya, misi tersebut berguna untuk memberikan pelajaran mengenai bertahan hidup, misalnya dengan meminta Anda untuk membuat pisau batu, memperbaiki patah tulang, atau membuat makanan. Kotak pos tersebut juga terkadang memberikan beberapa benda yang dapat digunakan untuk survival, tentunya bila Anda beruntung menemukannya.
Perlu dicatat pula bahwa game ini akan selalu mengacak daerah yang ditemui dan segala hal yang ditemui di dalamnya, setiap kali Anda mengulang permainan. Sistem gameplay acak ini membuat game akan selalu segar dan tantangan yang akan ditemui nantinya akan selalu menjadi kejutan. Jadi, lupakan niat untuk menghapalkan apa saja yang akan ditemui di dalam game; sebaiknya hapalkan saja bagaimana caranya bertahan hidup berdasarkan pengalaman bermain sebelumnya!
Review ini menggunakan testbed dari:
Dikerjakan Dengan ROCCAT Isku FX, ROCCAT Kone Pure,ROCCAT Hiro, dan ROCCAT Kave XTD Digital