Quantcast
Channel: Features – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1744

Preview Street Fighter V: Kembali Menunggu!

$
0
0

Street Fighter V jagatplay part 1 (1)

Gamer mana yang tak pernah mendengar nama Street Fighter sebelumnya? Bahkan banyak orang awam di luar sana yang tahu dengan nama besar game fighting yang sudah eksis sejak puluhan tahun yang lalu ini. Di awal eksistensinya, ia mendobrak dengan menawarkan sebuah sensasi game fighting yang lebih solid lewat implementasi sistem kombo dan serangan proyektil dengan sound effect super memorable yang tak akan mudah hilang dari ingatan begitu saja. Kerennya lagi? Tak seperti franchise “lawas” lain yang mungkin sudah mulai kehilangan jati dirinya dan tewas begitu saja, Street Fighter terus memantapkan eksistensinya dari satu seri ke seri lainnya. Perbaikan kualitas visual, penambahan mekanik baru, timeline cerita lebih solid, hingga keberanian menyuntikkan karakter original di dalamnya jadi salah satu nilai jual ekstra. Seperti yang mereka tawarkan via Street Fighter V yang akhirnya dirilis untuk Playstation 4 dan PC!

Kesan Pertama

Secara visual, ia memang tidak terlihat begitu istimewa. Namun keputusan Capcom untuk mengadaptasikan Unreal Engine 4 sebagai basis berhasil melahirkan sebuah kualitas visual 2.5D yang terlihat lebih solid dibandingkan seri sebelumnya dengan pendekatan efek serangan yang juga serupa di beberapa titik. Ada kesan familiar di sana, tetapi juga ada sebuah sensasi baru yang tak kalah kentara. Efek serangan kini terlihat lebih jelas dengan pendekatan efek yang serupa dengan tinta yang tetap mengakar kuat di dalamnya. Salah satu yang membuatnya berbeda adalah lingkungan yang kini terasa lebih dinamis. Serangan tertentu akan menghasilkan efek kehancuran untuk latar belakang, sekaligus kini hadir dengan efek kehancuran yang mampu mengubah arena pertarungan Anda sendiri. Animasi serangan juga kian diperhalus.

Sementara dari sisi gameplay, Capcom memang tak berbohong ketika mengklaim bahwa ia akan menawarkan sensasi baru bahkan untuk gamer yang sudah familiar dengan franchise ini sekalipun. Beberapa karakter ikonik menemukan balancing baru, dari hilangnya gerakan, lambatnya ritme gerak tubuh, frame serangan, hingga beragam perubahan lain yang akan menuntut Anda untuk beradaptasi dengan pendekatan yang berbeda. Ada kesan jelas juga bahwa ia cukup disederhanakan untuk memancing lebih banyak gamer yang casual / core untuk bisa mengaksesnya dengan lebih baik. Sebagai gamer yang tak pernah bisa mengeluarkan Critical Arts dengan M.Bison atau Zangief di seri-seri sebelumnya, kami cukup terkejut bahwa kedua jurus tersebut lebih mudah diakses di seri Street Fighter V ini.

Jika secara permukaan, ia terlihat memesona, mengapa kami memberi sub-judul “kembali menunggu” seperti yang dituliskan di atas? Tentu saja, bukan untuk clickbait. Karena pada dasarnya, hal inilah yang harus Anda lakukan setelah membeli dan mencicipi Street Fighter V ini. Selain sebuah Story Mode yang terasa begitu singkat dengan presentasi cerita dalam bentuk gambar statis semata,tidak ada lagi yang bisa Anda nikmati di game yang satu ini. Desain level minim, jumlah karakter yang minim, beberapa fitur yang masih terkunci, rilis awal Street Fighter V ini saat ini bisa dibilang, jadi mimpi buruk tersendiri untuk gamer yang hanya mencicipinya untuk mode single player saja. Satu-satunya cara Anda menikmatinya secara optimal hanyalah dengan multiplayer yang sayangnya, juga mengalami masalah server yang masih belum optimal hingga saat ini. “Connection lost” akan jadi kata yang sering Anda temui, setidaknya di versi PS4 yang kami jajal.

Ini bukan sesuatu yang mengejutkan, karena Capcom sendiri memang sudah mengemukakan sejak awal bahwa rilis Street Fighter V akan minim konten. Mereka akan senantiasa memberikan lebih banyak konten dari list petarung hingga desain level di bulan-bulan berikutnya. Salah satu fitur yang harusnya jadi kekuatan utama – seperti Shop, misalnya, juga terpampang jelas baru akan dibuka di bulan Maret 2016 mendatang. Jika Anda tak punya teman bermain atau koneksi internet stabil, “momen menunggu” Anda akan terasa lebih membosankan.

Hal ini jugalah yang membuat posisi kami sebagai reviewer cukup dilematis. Apakah kami harus melakukan review game ini minggu depan seperti kebiasaan JagatPlay biasanya, atau lebih proporsional untuk menunggu bulan Maret dan melihat update konten dan fitur seperti apa yang dilemparkan Capcom untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap soal Street Fighter V itu sendiri? Sembari memberikan kami waktu ekstra untuk berpikir, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from the oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Let’s fight!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

Street Fighter V jagatplay part 1 (165)

Street Fighter V jagatplay part 1 (25)

Street Fighter V jagatplay part 1 (34)

Street Fighter V jagatplay part 1 (39)

Street Fighter V jagatplay part 1 (45)

Street Fighter V jagatplay part 1 (91)

Street Fighter V jagatplay part 1 (56)

Street Fighter V jagatplay part 1 (60)

Street Fighter V jagatplay part 1 (65)

Street Fighter V jagatplay part 1 (96)

Street Fighter V jagatplay part 1 (108)

Street Fighter V jagatplay part 1 (123)

Street Fighter V jagatplay part 1 (150)

Street Fighter V jagatplay part 1 (175)

Street Fighter V jagatplay part 1 (176)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1744

Trending Articles