Quantcast
Channel: Features – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1744

JagatPlay: Wawancara Eksklusif – Tomoaki Ayano (Capcom)

$
0
0

street fighter v

Beberapa minggu yang lalu, JagatPlay mendapatkan kesempatan besar untuk mewawancarai dua otak Capcom di balik franchise game fighting raksasa – Street Fighter V – Yoshinori Ono dan Ayano Tomoaki. Sebagai bagian dari promosi Street Fighter V yang akan meluncur dalam waktu dekat untuk Playstation 4 dan PC, wawancara ini tentu saja tidak diselenggarkan secara langsung. Sony, memainkan perannya sebagai mediator, memberikan kami kesempatan langka untuk melemparkan pertanyaan yang hendak kami utarakan kepada dua sosok penting yang tentu, tak asing lagi bagi para penggemar genre fighting di seluruh dunia ini. Kesempatan yang tentu tidak akan kami sia-siakan.

Melemparkan sekitar tujuh pertanyaan yang selama ini memancing rasa penasaran kami dengan informasi yang tak mudah didapatkan di dunia maya via media gaming raksasa yang lain, kami berhadapan dengan sosok Tomoaki Ayano yang menjawab sebagaian besar darinya. Bagi Anda yang tidak familiar, Ayano-san merupakan otak di belakang game fighting crossover “Street Fighter X Tekken”, sekaligus menggawangi beberapa judul game besar seperti Project X Zone dan Onimusha: Dawn of Dreams di masa lalu.

Apa saja yang kami tanyakan dan apa jawaban langsung Tomoaki Ayano terkait dengannya? Berikut adalah wawancara eksklusif via e-mail kami dengan Ayano-san:

Difasilitasi oleh Sony, kami berkesempatan untuk mewawancarai Tomoaki Ayano-san dari Capcom via e-mail.
Difasilitasi oleh Sony, kami berkesempatan untuk mewawancarai Tomoaki Ayano-san dari Capcom via e-mail.

Halo Yoshinori Ono-San dan Ayano Tomoaki-san

Terima kasih untuk kesempatan yang sudah diberikan kepada kami. Sebuah kehormatan bagi kami untuk bisa bertanya langsung kepada Anda berdua, baik sebagai media ataupun fans untuk waktu yang sangat lama. Sangat tidak sabar untuk menjajal Street Fighter V dengan tangan kami sendiri.

Ada beberapa pertanyaan yang sudah lama ingin kami tanyakan dan cukup memancing rasa penasaran kami:

A: Daftar petarung untuk Street Fighter V akhirnya rampung, dan kami harus akui, agak sedikit terkejut melihat keputusan untuk membawa “kembali” beberapa karakter tidak terlalu populer seperti Mika dan Birdie ke pasaran lagi. Apa motivasi di belakangnya?

rainbow mika11Apakah Anda menulis garis ceritanya terlebih dahulu baru menentukan karakter mana yang cocok untuk masuk di dalamnya? Atau sebaliknya, Anda menentukan dulu siapa karakter yang ingin Anda bawa dan baru menuliskan cerita untuknya? Pertimbangan seperti apa yang diambil sebelum Anda akhirnya memutuskan, “Ini dia.. Inilah petarung yang akan cocok untuk Street Fighter “?

Ayano: Sejujurnya, menentukan karakter mana saja yang dihadirkan memang tak pernah jadi pekerjaan mudah. Bahan peritimbangan utama adalah menentukan kriteria berdasarkan observasi dari negara-negara dimana Street Fighter memang populer. Selain itu, kami juga mendasarkan diri pada sebuah gameplay pertarungan yang seimbang.

Walaupun demikian, kehadiran Rainbow Mika merupakan sepenuhnya keputusan dan keinginan Ono-San. Dia benar-benar ingin karakter ini kembali! (laughs). Dia bahkan sampai menjanjikan kenaikan gaji ke sang director jika R.Mika ada di list petarung SFV. Walaupun saya tidak tahu apakah iming-iming itu akhirnya mempengaruhi keputusan sang director (laughs), kita akhirnya mendapatkan R.Mika di list petarung akhir. Ono-san sebenarnya sudah terlihat menyukai R.Mika sejak eksistensi SF IV di masa lalu. Ono-san selalu jadi kontributor yang penting untuk seri Street Fighter, dan saya percaya, bahwa kehadiran karakter tersebut jadi semacam tribut untuk dirinya sendiri.

A: Siapa karakter personal favorit Yoshinori Ono-san dan Ayano Tomoaki-san dari franchise Street Fighter?

Ayano: Mari kita bicara soal Street Fighter V. Bagi Ono-san, besar kemungkinan Rainbow Mika! Sedangkan untuk saya sendiri, saya akan bilang Necari. Saya sangat tertarik dengan latar belakangnya yang misterius serta desainnya yang memang menarik. Dengan bekas luka bakar berbentuk huruf V besar di wajahnya, ia dengan kuat merpresentasikan dirinya sebagai karkater SF V.

A: Jelas bahwa Street Fighter V sedang berjuang untuk mengadaptasikan lebih banyak keragaman di dalamnya, terutama dari gaya bertarung dan asal negara para petarung. pencak silat Kita bahkan menemukan Rashid dari Timur Tengah dan Laura dari Brazil untuk mengakomodasi hal itu.

Ini mungkin terdengar personal, tapi pernahkah Anda berdua berpikir untuk menghadirkan karakter petarung dari Indonesia yang notabene punya bela diri unik bernama “Pencak Silat”? Apalagi mengingat kalau film aksi seperti The Raid dan The Raid 2 meraih popularitas yang besar di seluruh dunia?

Ayano: Ini pertama kalinya saya mendengar soal Pencak Silat! Saya kira sesuatu yang keren kalau Indonesia punya bentuk ilmu bela diri khasnya sendiri dan saya yakin ia pasti sangat kuat. Jika kami menemukan bahwa Street Fighter V diterima dengan sangat baik di Indonesia, bukan tidak mungkin kami akan meracik karakter asal Indonesia di masa depan. Kami berharap Anda akan terus mendukung kami!

A: Street Fighter adalah sebuah game fighting populer, dengan tingkat kesulitan pembelajaran yang akan dengan mudah membuat banyak “casual gamer” tak tertarik untuk mengenal franchise ini lebih baik. Bagaimana caranya Anda membuat Street Fighter V bisa memenuhi aspek “Fun” dari mekanismenya yang begitu kompleks?

Ayano: Di mode Story, kami menambahkan tutorial di dalamnya. Mungkin jadi sesuatu yang menjengkelkan untuk melewati mode yang satu ini dengan bermain sebagai Ryu muda, tetapi juga ia juga menjadi jembatan cerita untuk SFV itu sendiri. Kerennya lagi, bagi gamer yang lebih casual, ini jadi cara yang menyenangkan untuk belajar beragam fungsi dasar SFV dengan cara yang lebih fun.

Di Matchmaking, kamu akan beramin Rank Match berdasarkan league points. Pendatang baru bisa mencicipi Casual Match yang tak akan punya pengaruh pada penambahan atau pengurangan League Points.

Gamer yang tak terlalu percaya diri bisa menikmati Casual Match sekaligus juga Rank Match. Kami memastikan bahwa di Rank Match sekalipun, Anda akan bertemu dengan seorang lawan yang sepadan dari sisi kemampuan. Di SFV, balancing battlenya sudah di-reset dari SF IV. Semua orang mulai dari dasar yang sama. Bahkan kami pikir, di tanggal 16 Februari 2016 mendatang, rilis Street Fighter V akan jadi awal untuk pengalaman “semua orang adalah pemula”.

A: Ada pesan pribadi untuk fans Anda dan Ono-san, sekaligus penggemar Street Fighter dari Indonesia?

Ayano: Di Street Fighter V, kami memperbaharui sistem pertarungan dan balancing yang ada. Pemain yang sudah menikmati serinya di masa lalu akan tetap bisa menemukan pengalaman  baru ayng di sini. Pemain  baru akan bisa lebih mudah masuk dan menikmatinya. Saya sendiri sangat berharap bahwa akan ada banyak gamer yang mencicipi SFV. SFV akan meluncur 16 Februari 2016 mendatang, dan mengingat perbedaan waktu dunia, Asia bahkan akan jadi yang pertama mendapatkan akses untuknya. Saya berharap banyak fans di Indonesia akan memainkan SFV dan terus berlatih agar bisa tampil lebih baik di sana.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1744

Trending Articles