Salah satu game yang paling diantisipasi tahun ini, predikat yang satu ini tampaknya memang pantas disandang oleh game action shooter terbaru racikan DICE dan EA – Star Wars Battlefront. Begitu mendapatkan hak guna produk selama 10 tahun ke depan dari tangan Disney, EA tak ragu untuk memastikan diri mampu mengoptimalkan potensi franchise raksasa yang satu ini – apalagi dengan Star Wars Episode VII yang akan dirilis di akhir tahun. Lewat serangkaian teaser trailer dan screenshot, gamer akhirnya berkesempatan untuk mencicipi Star Wars Battlefront secara langsung. Rilisnya memang baru akan meluncur pada bulan November 2015 mendatang, namun sebuah versi beta akhirnya dilepas DICE untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.
Satu hal yang cukup mengejutkan dari impresi pertama kami adalah kebutuhan spesifikasi PC yang ternyata berujung tak semenyeramkan yang dibayangkan. Bagi Anda yang sempat mengikuti berita selama beberapa hari terakhir ini, kebutuhan minimal RAM yang begitu masif memang mungkin akan membuat beberapa gamer mempertimbangkan ulang game ini. Dengan jumlah minimal RAM yang dibutuhkan – 8 GB dan spesifikasi PC yang bisa disetarakan dengan teknologi 3 tahun yang lalu, kami tetap bisa mencicipi versi beta ini di resolusi 1080p tanpa masalah. Stabil 60fps di Drop Zone dan sekitar 40-60fps bergantung pada situasi pertempuran di Walker Assault, setting High yang kami dapatkan sudah cukup untuk membuat mata termanjakan. Namun tak hanya visual, Star Wars Battlefront menjual lebih dari itu.
Lantas, apa yang sebenarnya ia tawarkan? Mengapa versi beta ini membuat kami merekomendasikan Anda untuk mulai menabung? Simak impresi lebih dalam kami terkait beta ini.
Kekuatan Frostbite!
Jika ada satu hal yang pantas untuk diacungi jempol dari Star Wars Battlefront ini adalah implementasi generasi terbaru engine Frostbite yang tampaknya tepat sasaran. Secara visual, bahkan di setting High sekalipun, game ini sudah cukup untuk membuat mata gamer pun termanjakan tanpa terkecuali. Namun kekuatan utama tidak hanya dari sekedar detail visual yang ia usung, tetapi kemampuan DICE untuk menangkap atmosfer Star Wars yang sebenarnya. Luas dan dinginnya Hoth hingga keringnya Tatooine. Apalagi Anda seolah bisa merasakan sensasi tengah terlibat dalam pertempuran yang masif ketika melihat ke angkasa, ketika kapal-kapal raksasa mengobarkan perang mereka “sendiri”.
Kemampuan menangkap atmosfer Star Wars dengan tepat inilah yang akan membuat banyak gamer jatuh hati sejak pandangan pertama. Kerennya lagi? Kekaguman yang sama juga berlaku terlepas apakah Anda merupakan penggemar berat franchise Star Wars ataupun tidak. Bagi mereka yang tidak, kenikmatan untuk bertarung di planet-planet ekstrim ini tetap terasa sama memukau dan menyenangkannya. Sementara bagi mereka yang cukup mengikuti Star Wars, asosiasi yang kental dengan adegan-adegan ikonik di dalam versi filmnya akan memberikan sedikit “makna” ekstra yang membuatnya terasa lebih epic. Acungan jempol juga pantas diarahkan untuk implementasi teknologi audio mereka yang fantastis. Suara khas senjata Plasma dan Lightsabernya tercermin begitu jelas di sini.
Review ini menggunakan testbed dari Roccat
Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro