Sudah menjadi rahasia umum tampaknya bahwa banyak penggemar Assassin’s Creed yang mendambakan sebuah seri yang menjadikan peradaban klasik Asia Timur sebagai setting utama. Dengan perhatian pada detail yang ditunjukkan oleh Ubisoft untuk setiap seri Assassin’s Creed yang meluncur ke pasaran, sebuah seri yang menjadikan kebudayaan Jepang dengan ninja dan samurai, atau China dengan perang klasiknya yang kolosal tentu jadi nilai jual yang menggoda. Namun sayangnya, kemungkinan bahwa harapan ini akan berakhir menjadi kenyataan tampaknya begitu kecil. Satu-satunya produk dengan pendekatan yang mirip dengan apa yang kita impikan ini? Proyek teranyar dari Climax Studios yang juga sempat juga direncanakan sebagai produk Season Pass untuk AC Unity – Assassin’s Creed Chronicles.
Ia tumbuh sebagai proyek eksperimen, sebuah pemenuhan akan harapan banyak gamer soal setting Assassin’s Creed yang lebih eksotis dan jauh dari daratan Eropa dan Amerika itu sendiri. Namun tidak seperti seri-seri utama AC pada umumnya yang mengambil genre action open world dalam kualitas visualisasi yang luar biasa, Chronicles dipadatkan dalam genre yang lebih sederhana. Sebuah game action platformer yang tetap berusaha mengusung intisari yang sama. Dipadukan dengan visualisasi dua dimensi dengan cita rasa lukisan yang kentara, Chronicles memulai perjalanannya dengan China, di luar dua seri berbeda – India dan Russia yang juga tengah dipersiapkan.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Assassin’s Creed Chronicles – China ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan sensasi beda rasa? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
↧