Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar proyek HD Remaster untuk pertama kalinya? Persepsi bahwa ia menjadi salah satu kebijakan minim usaha untuk mendapatkan uang cepat dari developer mungkin akan langsung muncul di otak. Namun berpikir lebih terbuka, sebenarnya tidak sedikit game HD Remaster yang tampil memesona di tahun 2014 silam. Game-game seperti Metro Redux, GTA V new-gen, dan The Last of Us Remastered menjadi bukti yang paling nyata. Ia tampaknya menjadi formula yang cukup efektif, mendongkrak sisi kualitas visual sekaligus meningkatkan potensi penjualan untuk game-game dari platform generasi sebelumnya. Namun, bagaimana jika salah satu developer berambisi untuk melemparkan kembali sebuah game yang sudah berusia lebih dari 13 tahun? Inilah yang berusaha dilakukan Capcom dengan Resident Evil HD Remaster!
Kesan Pertama
Untuk Anda yang belum familiar dengan proyek yang satu ini, Resident Evil HD Remaster merupakan proyek Remaster definisi tinggi untuk versi GameCube yang dirilis tahun 2002 silam, yang juga adalah Remake dari versi original Playstation dengan ekstra penambahan fitur. Dengan usia yang terlampau jauh, kami pribadi sebenarnya menaruh ekspektasi yang tidak terlalu tinggi bahwa Capcom akan mampu meluncurkan produk yang memesona terlepas dari serangkaian screenshot dan trailer yang ada. Namun keraguan tersebut seolah sirna begitu saja begitu kami menjalankan game yang satu ini. Resident Evil HD Remaster melebihi ekspektasi!
Untuk sebuah game yang sudah berumur belasan tahun, Resident Evil HD Remaster tampil dengan visual yang memanjakan mata, pantas untuk bersaing dengan game-game rilisan beberapa tahun terakhir ini. Menariknya lagi? Capcom seolah mengerti bahwa daya tariknya tidak hanya akan terletak dari sisi visual yang melonjak signifikan, tetapi sensasi survival horror klasik yang mendefinisikan franchise ini di masa lalu. Secara visual, Anda akan menemukan tekstur dengan detail lebih ciamik, khususnya untuk karakter yang ada. Detail wajah, tekstur pakaian dan senjata pada Jill, misalnya, menawarkan atmosfer generasi terbaru yang kentara. Tidak hanya itu saja, kualitas tata cahaya yang ditawarkan juga membuat game ini terlihat luar biasa. Namun di sisi lain, Capcom tampaknya memutuskan untuk mempertahankan detail lingkungan dengan resolusi lebih rendah, yang ternyata berakhir manis. Ada sensasi nostalgia bercampur masa depan di Resident Evil HD Remaster ini. Sayangnya, cut-scene sinematik yang ditawarkan masih berada di resolusi rendah dan terlihat pecah.
Untuk seorang gamer yang sudah lama merindukan sensasi Resident Evil klasik sebagai salah satu pencetus genre survival horror, Resident Evil HD Remaster ini seolah menjadi oase di tengah padang gurun. Capcom tidak mengubah detail gameplay sama sekali, tetap meninggalkan Anda di tengah kepungan para Zombie di dalam villa raksasa super menyeramkan. Peluru terbatas, slot item yang akan memaksa Anda untuk berpikir matang sebelum membawa senjata dan item yang ada, dan gigitan para monster yang cukup untuk membunuh Anda secara instan tetap jadi nilai jual utama. Jika Anda termasuk gamer yang sudah merindukan sensasi seperti ini, ini adalah jawabannya!
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, menggali kembali begitu banyak memori menyeramkan tentang seri yang menjadi permulaan lahirnya franchise raksasa ini, izinkan kami melemparkan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang kami bicarakan.
Damn, i miss this kind of Resident Evil so much!
PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!