![The Sims 4 jagatplay]()
Mengendalikan hidup orang lain selalu memikat perhatian seseorang, baik dalam skala besar, seperti pemerintahan maupun pada skala kecil, misalnya rumah tangga. Begitu pula dalam dunia game. Ada sebab psikologis yang jelas untuk alasan gamer suka memainkan game bergenre RPG, game online, dan game petualangan open world. Mereka suka terlibat dalam membuat dunia lain dari yang mereka jalani. Seringkali dalam tingkat emosional tinggi.
![The Sims 4 jagatplay]()
The Sims 4 memahami betul sisi psikologis manusia tersebut dan menawarkan kesempatan untuk hidup sebagai “Sims” di dunia baru. Sims tidak memiliki hidup serumit manusia asli, tetapi semua itu cukup untuk mengikat pemainnya dalam waktu luar biasa lama seperti yang telah dibuktikan dalam seri game sebelumnya. Itu sebabnya franchise The Sims merupakan produk dengan penjualan luar biasa besar di dunia.
Seri baru seharusnya punya kualitas lebih baik, setidaknya hal itu seringkali benar pada produk peralatan rumah dan kantor. Namun, tidak demikian dengan game. Seringkali bertambahnya usia (nomor seri) berarti cerita dan latar belakang baru, engine game baru, dan kebijaksanaan publisher game baru. Apalagi Electronic Arts sebagai publisher The Sims 4 memiliki kebijakan marketing baru yang cukup merugikan dari sisi konsumennya.
![Proses pembuatan Sims baru mendapat penyempurnaan yang patut mendapat acungan jempol.]()
Kasus yang paling kentara dan telah terjadi adalah Simcity beberapa waktu lalu. Semua hal yang menjadikan franchise game simulasi membangun kota ini begitu fantastik dikerdilkan oleh Electronic Arts. Akibatnya, kegagalan produk tersebut menjadi salah satu penyebab mundurnya CEO publisher raksasa tersebut. Semua hanya karena game tersebut ingin memeras lebih banyak uang dari kantong gamer melalui konten download berbayar; membeli konten supaya gamer akhirnya melengkapi game yang belum komplit.
Apakah semua itu akan terjadi pada The Sims 4? Seri game ini sebelumnya memang sudah terkenal dengan begitu banyak konten tambahan berbayar; tetapi untuk menambahkan furnitur atau feature baru, bukan “meng-update” game supaya menjadi layak. Ditambah lagi game ini memiliki harga yang cukup tinggi, sekitar $60.
![Sims bisa memilih paket baju yang akan digunakan setiap harinya dalam beragam kesempatan berbeda.]()
The Sims 4 memahami betul sisi psikologis manusia tersebut dan menawarkan kesempatan untuk hidup sebagai “Sims” di dunia baru. Sims tidak memiliki hidup serumit manusia asli, tetapi semua itu cukup untuk mengikat pemainnya dalam waktu luar biasa lama seperti yang telah dibuktikan dalam seri game sebelumnya. Itu sebabnya franchise The Sims merupakan produk dengan penjualan luar biasa besar di dunia.
Seri baru seharusnya punya kualitas lebih baik, setidaknya hal itu seringkali benar pada produk peralatan rumah dan kantor. Namun, tidak demikian dengan game. Seringkali bertambahnya usia (nomor seri) berarti cerita dan latar belakang baru, engine game baru, dan kebijaksanaan publisher game baru. Apalagi Electronic Arts sebagai publisher The Sims 4 memiliki kebijakan marketing baru yang cukup merugikan dari sisi konsumennya.
Kasus yang paling kentara dan telah terjadi adalah Simcity beberapa waktu lalu. Semua hal yang menjadikan franchise game simulasi membangun kota ini begitu fantastik dikerdilkan oleh Electronic Arts. Akibatnya, kegagalan produk tersebut menjadi salah satu penyebab mundurnya CEO publisher raksasa tersebut. Semua hanya karena game tersebut ingin memeras lebih banyak uang dari kantong gamer melalui konten download berbayar; membeli konten supaya gamer akhirnya melengkapi game yang belum komplit.
Apakah semua itu akan terjadi pada The Sims 4? Seri game ini sebelumnya memang sudah terkenal dengan begitu banyak konten tambahan berbayar; tetapi untuk menambahkan furnitur atau feature baru, bukan “meng-update” game supaya menjadi layak. Ditambah lagi game ini memiliki harga yang cukup tinggi, sekitar $60.
