Damsel in Distress merupakan salah satu konsep yang paling sering diusung video game di awal kehadirannya sebagai cabang industri hiburan yang baru. Cerita dimana wanita diposisikan sebagai seorang karakter tanpa kekuatan yang terus menjadi korban dan harus diselamatkan oleh sang karakter utama tumbuh menjadi sebuah formula cerita tanpa celah. Sederhana untuk dimengerti, mudah untuk dieksekusi, dan minim resiko di sisi gameplay, ia terbukti berhasil di beberapa judul game legendaris seperti Mario, Legend of Zelda, bahkan Double Dragon sekalipun. Namun seiring dengan perkembangan industri game, Damsel in Distress tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang relevan. Emansipasi juga terjadi di industri game.
Sosok karakter wanita yang selama ini selalu menjadi korban kini mengalami pergeseran peran yang cukup signifikan. Alih-alih hanya sekedar tampil cantik, lemah, dan menunggu dengan sabar untuk diselamatkan, banyak karakter wanita kini diproyeksikan sebagai sosok yang sama kuatnya dengan pria, bahkan memainkan posisi yang lebih penting di dalam cerita daripada sekedar menunggu tanpa berbuat apa-apa. Maka kita bertemu dengan karakter seperti Elizabeth dari Bioshock Infinite, Ellie dari The Last of Us, Samus dari Metroid, hingga Peach dari Mario yang kini berperan lebih aktif untuk melindungi kerajaannya. Namun tidak hanya sekedar karakter utama atau protagonis, tidak sedikit karakter wanita yang juga diposisikan sebagai pihak antagonis, musuh-musuh yang senantiasa menjadi penghalang utama Anda dan harus ditundukkan.
Kejam, tanpa ampun, terlibat dalam plot yang membuat cerita sebuah game kian dramatis, karakter-karakter antagonis wanita ini memang menjadi salah satu bumbu rahasia yang berhasil membuat sebuah game tampil lebih menarik. Tidak hanya dari karakter saja, beberapa bahkan didukung dengan kualitas desain yang “memanjakan mata”, setidaknya untuk para gamer pria.
Lantas, dari semua karakter antagonis wanita di industri game, manakah yang pantas dikategorikan sebagai yang terkeren, baik dari sisi desain maupun kepribadian? JagatPlay memilih 20 diantaranya:
20. Xenobia [Lunar Silver Star Story]
Yang tertua di antara tiga bersaudara, seorang penyihir yang diposisikan sebagai orang dua terkuat di semesta Lunar: Silver Star Story. Sesignifikan itulah peran Xenobia di dalam semesta salah satu game RPG klasik yang satu ini. Menjadi salah satu pelindung utama – Magic Emperor Ghaleon, Xenobia tidak hanya setia untuk memastikan dominasi sang tuan, tetapi juga mengembangkan rasa cinta untuknya. Kesetiaan dan sikap memuja Ghaelon tanpa tanda tanya inilah yang membuat Xenobia tampil sebagai karakter yang sulit dilupakan di Lunar, apalagi dari desain fisik yang disematkan untuknya.
19. Sialeeds Falenas [Suikoden V]
Apa yang statusnya jauh lebih rendah dari seorang musuh yang sejak awal terang-terangan menunjukkan sikap oposisi terhadap apapun yang Anda lakukan? Benar sekali, seorang pengkhianat. Hal inilah yang dilakukan oleh Sialeeds Falenas. Berperan sebagai bibi dari sang karakter utama yang senantiasa mendukung semua hal yang kita lakukan, Sialeeds baru memperlihatkan “wujud aslinya” di pertengahan permainan. Padahal sejak awal permainan, ia terlihat sebagai sosok yang bisa diandalkan, teman sang karakter utama bisa meminta beragam saran dan pendapat terlepas dari betapa sulitnya situasi yang harus dihadapi. Pengkhianatan Sialeeds menjadi salah satu momen yang cukup mengejutkan di Suikoden V, menghancurkan hati mereka yang menaruh harapan besar pada karakter yang satu ini. Ia juga didesain dengan bentuk fisik yang tergolong memanjakan mata untuk seorang karakter dari franchise Suikoden.
18. Alma Wade [Fear]
Alma adalah sosok wanita yang tidak akan pernah ingin Anda temui sepanjang hidup. Karakter yang mungkin sempat membuat Anda melempar mouse atau kontroler ke seberang ruangan ini memang menjadi mimpi buruk tersendiri bagi Anda yang sempat memainkan Fear sebelumnya. Lahir sebagai anak perempuan dengan kekuatan supernatural yang luar biasa, ia ditakdirkan hidup sebagai subjek penelitian yang secara konsisten menerima perlakuan kasar non-manusiawi hanya untuk memastikan kekuatannya bisa muncul secara maksimal. Hasilnya? Sebuah entitas yang siap untuk mencabut nyawa Anda tanpa pertanyaan.
17. Jessica Sherawat [Resident Evil: Revelations]
Jessica Sherawat memang terhitung sebagai karakter baru untuk franchise Resident Evil yang sudah hidup untuk waktu yang cukup lama. Namun kehadirannya di Resident Evil: Revelations meninggalkan kesan yang cukup mendalam untuk mereka yang mencintai seri yang satu ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sialeeds, Jessica ternyata berakhir menjadi seorang pengkhianat di dalam tubuh BSAA sendiri. Segala usaha yang ia lakukan semata-mata bertujuan untuk menghancurkan beragam barang bukti yang mungkin mengarah pada “tuan”-nya sendiri. Jessica Sherawat juga berpotensi hadir sebagai karakter kunci untuk seri Revelations selanjutnya setelah ending menggantung yang dihadirkan.