Kebutuhan untuk mengeruk uang secepat dan seefektif mungkin, industri game di masa modern ini memang terlihat mengedepankan sisi bisnisnya daripada esensinya sebagai salah satu ujung tombak terbaik untuk menikmati sebuah media hiburan yang interaktif. Berangkat dari tren inilah, banyak developer dan publisher yang akhirnya lebih memilih untuk mengembangkan game-game yang memang sudah pasti sukses di pasaran, tidak membutuhkan waktu lama untuk dikembangkan, dan sudah memiliki basis fans yang besar. DLC, game-game rilis tahunan, hingga proyek rilis ulang dalam definisi tinggi menjadi pemandangan yang begitu umum. Sayangnya, mindset seperti ini justru menihilkan potensi tumbuhnya genre JRPG yang selama ini memang dikenal kompleks.
Di masa keemasan Playstation pertama dahulu, JRPG adalah primadona dan menjadi sebuah genre yang secara konsisten terus hadir dan tampil dalam kualitas yang memukau. Tiga seri Final Fantasy, seri Tales, Wild Arms, Suikoden 2, hingga Legend of Dragoon yang fenomenal menjadi bukti betapa JRPG di masa lalu begitu luar biasa. Namun ada satu nama yang juga tidak bisa dilupakan begitu saja. Benar sekali, kita tengah membicarakan si unik – Legend of Legaia yang berhasil membuktikan diri merupakan sebuah game JRPG paling memorable yang pernah ada. Menabrak pakem game JRPG di masa lalu yang sebagian besar ditawarkan sebagai game turn-based dengan segudang opsi, Legaia hadir dengan mekanik pertempuran yang inovatif dan keren, sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya. Cerita yang kuat dan beberapa fitur yang bahkan masih relevan di industri game moderns aat ini juga menjadi salah satu kekuatan utama.
15 tahun sejak perilisannya, tidak ada lagi momen yang lebih tepat untuk mengunjungi kembali Legend of Legaia ini lewat artikel NostalGame teranyar ini, apalagi mengingat jumlah game baru yang cukup terbatas di bulan Agustus 2014 ini. Bersiaplah untuk naik ke mesin waktu, dan bergabunglah dengan kami untuk menikmati kembali Legend of Legaia!
Plot dan Gameplay
Di dunia yang disebut sebagai Legaia, manusia hidup damai berdampingan dengan entitas yang lain – Seru. Dengan bentuk seperti sebuah objek batu, Seru hidup untuk membantu manusia mencapai hal-hal yang tidak mungkin, dari terbang, bergerak cepat, hingga beragam kekuatan lain yang menakjubkan, semata-mata untuk mempermudah hidup manusia. Legenda menyatakan bahwa Tuhan menciptakan Seru untuk memastikan manusia bisa bertahan hidup dari beragam binatang liar yang menyelimuti Legaia itu sendiri. Seru sendiri didesain untuk tunduk di bawah perintah manusia dan hidup secara damai. Namun sayangnya, dunia utopia ini harus luluh lantak setelah sebuah kekuatan misterius muncul tanpa alasan yang jelas. Sebuah kekuatan kegelapan yang muncul dalam bentuk sebuah kabut putih yang padat.
Kabut ini menjadi mimpi buruk yang meluluhlantakkan kehidupan di Legaia. Setiap Seru yang disentuh oleh kabut ini akan otomatis berubah menjadi jahat, sementara manusia akan kehilangan kesadarannya sebagai seorang manusia dan mulai berperilaku tak ubahnya seorang zombie. Berjalan untuk waktu yang cukup lama, adalah Vahn – seorang remaja asal Rim Elm, Noa – gadis yang dibesarkan serigala raksasa, dan Gala – seoarang biksu petarung yang menjadi tumpuan baru Legaia. Menemukan kekuatan baru bersama dengan Ra-Seru, Seru yang tidak terpengaruh oleh kabut dan memperkuat kemampuan bertarung siapapun yang mengenakannya, Legaia masih punya kesempatan kedua untuk bangkit kembali. Satu-satunya cara adalah dengan menghidupkan kembali ke-10 Genesis Tree yang ada. Namun perjalanan tiga sekawan ini justru membawa mereka ke misteri tersebar yang pernah menyelimuti Legaia: dari mana sebenarnya semua kabut yang muncul ini? Siapa yang menyebarkannya, dan untuk apa? Semua jawaban yang tentu saja akan Anda temukan dengan memainkan game yang satu ini.
Lantas, apa yang sebenarnya membuat Legend of Legaia begitu berkesan dan sulit untuk dilupakan? Salah satu kekuatan utamanya tentu saja terletak pada mekanisme battle yang ditawarkan. Ketika sebagian besar game JRPG di kala itu mengusung sistem turn-based yang mengoptimalkan aksi dari beberapa opsi yang ditawarkan, Legend of Legaia mengimplementasikan sistem ala game fightning. Apa yang Anda eksekusi dalam pertempuran bergantung pada kombinasi input perintah yang Anda suntikkan. Kemungkinan kombinasi gerakan juga akan semakin meluas seiring dengan progress cerita dan karakter. Di sisi lain, Legend of Legaia juga mengimplementasikan beberapa fitur yang terhitung masih relevan hingga saat ini, terlepas dari statusnya sebagai game yang dirilis lebih dari 15 tahun yang lalu.