RPG, mendengar satu kata ini saja sudah cukup untuk membuat kami mengantisipasi setiap game yang menawarkan genre ini sebagai nilai jual utama. Uniknya lagi, setelah cukup mengalami masa paceklik selama beberapa tahun terakhir, tahun 2014 boleh terbilang menjadi tahun keemasan tersendiri untuk genre kompleks yang satu ini. Beberapa judul, baik dari developer Barat maupun Jepang menawarkan game teranyar mereka dalam format ini, tentu saja dengan nilai jual dan identitas unik mereka sendiri. Kita membicarakan nama-nama besar seperti Child of Light, Transistor, dan Dragon Age: Inquisition yang memang terlihat menjanjikan. Namun dari semua proyek ini, ada satu judul ekstra lain yang sulit untuk dikesampingkan begitu saja. Benar sekali, kita tengah membicarakan Bound by Flame!
Dikembangkan oleh Spiders dan dirilis oleh Focus Home Interactive, agak sedikit sulit bagi para penggemar RPG Barat untuk tidak melirik game yang satu ini. Bagaimana tidak? Sejak ia diperkenalkan untuk pertama kalinya, Spiders mengklaim Bound by Flame akan mengintegrasikan elemen gameplay RPG Barat terbaik untuk memperkuat game yang satu ini. Kebebasan menentukan cerita, gameplay action RPG yang butuh implementasi strategi, hingga modifikasi beragam senjata untuk memperkuat sang karakter utama. Antisipasi tersebut kian membesar setelah ia juga dirilis untuk Playstation 4 dengan kualitas visual yang memang terlihat memesona di trailer.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bound by Flame ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game RPG penuh masalah? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
Plot
Vertiel – sebuah dunia fantasi yang indah kini berada di ujung kehancuran setelah invasi besar-besaran dari pasukan mayat hidup bernama Deadwalkers. Mayat ini tidak hanya sekedar eksis, mereka merupakan pasukan yang dibentuk oleh ras penyihir kuat di masa lalu – Ice Lords yang datang dari utara yang dingin, secara konsisten berusaha menguasai daerah di selatan yang dihuni oleh beragam ras, termasuk manusia dan para elf. Namun perangn yang sudah berlangsung selama tahunan ini, kini berada di puncaknya.
Anda akan berperan sebagai Vulcan, seorang pasukan bayaran yang bernaung di bawah Pure-Blades. Mengklaim dirinya menemukan cara untuk mengalahkan Ice Lords dan mengembalikan kedamaian Vertiel, Pure-Blades diminta untuk mengawasi proses ritual yang dilakukan oleh kelompok penyihir manusia – Red Scribes. Namun apa daya, serangan tiba-tiba dari Deadwalkers tidak kuasa dihadang oleh Vulcan dan teman-teman. Terjebak di dalam ruang ritual yang sama, Vulcan jatuh pada takdir yang tidak pernah ia inginkan. Proses ritual Red Scribe justru menyuntikkan sesosok makhluk iblis misterius ke dalam tubuh Vulcan. Menjadikannya tidak lagi “hanya” sekedar seorang pasukan bayaran.
Kunci untuk mengalahkan Ice Lords, invasi sang iblis ke dalam tubuh Vulcan membuatnya mampu mengakses kekuatan di luar manusia biasa. Sang iblis berelemen api ini memberikan ruang bagi Vulcan untuk memanfaatkan dan mengintegrasikan elemen tersebut di serangannya, menghasilkan kemampuan bertarung dan bertahan yang jauh lebih mumpuni. Berbekal makhluk yang entah menjadi kutukan atau anugerah ini, Vulcan mulai berpacu menuju Worldheart – pusat semua kehidupan di Vertiel untuk menghancurkan Ice Lords untuk selama-lamanya. Di tengah perjalanan, ia akan bertemu dengan begitu banyak konflik, termasuk dari arus Deadwalkers yang seolah tidak pernah habis.
Lantas, mampukah Vulcan menghancurkan Ice Lords dan menyelamatkan Vertiel? Siapa sebenarnya iblis di dalam tubuh Vulcan dan apa yang ia inginkan? Rintangan seperti apa saja yang harus ia hadapi? Semua pertanyaan tersebut bisa Anda jawab dengan memainkan Bound by Flame ini.