Nama Double Dragon mungkin cukup untuk membuat banyak generasi gaming yang belum pernah melihat mesin arcade sebelumnya bingung. Dengan jarak waktu yang memang terhitung cukup jauh dibandingkan dengan generasi gaming terbaru dan yang lalu, ini tentu menjadi fenomena yang tidak mengherankan. Hanya gamer yang tumbuh di era tahun 1990-an yang mengerti mengapa nama Double Dragon begitu fenomenal di masa lalu. Terlepas dari sistem gameplay yang sangat sederhana, game beat-em up ini selalu menjadi primadona di mesin arcade manapun, terutama karena mekanik gameplay-nya yang sangat menantang dan berfokus pada kerjasama tim. Berdua melewati semua jenis musuh lewat kombinasi pukulan dan tendangan? Pengalaman yang cukup untuk membuat gamer masa lalu, kembali memasukkan koin, mengulang, dan berusaha menyelesaikan pertarungan yang tidak mudah ini.
Double Dragon memang sempat hadir dalam beberapa seri, dan tidak hanya didistribusikan untuk mesin Arcade saja. Popularitas tinggi membuatnya akhirnya mendapatkan tempat di beberapa konsol rumahan di masa lalu, dan bahkan “dihidupkan kembali” lewat proses port ke beberapa perangkat smartphone saat ini. Namun semua usaha ini seolah ditujukan untuk memanfaatkan rasa nostalgia yang sempat mencicipi pesonanya di zaman arcade. Lantas, bagaimana dengan gamer-gamer “muda” yang belum pernah mendengar nama yang satu ini? Tantangan ini akhirnya berusaha dijawab oleh sebuah proyek reboot – Double Dragon Neon. Sudah dirilis sejak tahun 2012 yang lalu di konsol, game yang dikembangkan oleh WayForward Technologies dan Abstraction Games ini akhirnya meluncur ke PC beberapa hari yang lalu.
Lantas seperti apa pesona yang ia tawarkan? Mampukan format baru ini menarik calon konsumen baru akan nama besar Double Dragon yang begitu dipuja di masa lalu? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Apa yang rela Anda lakukan untuk menyelamatkan wanita yang Anda cintai? Semua plot yang ditawarkan seri Double Dragon selalu berkisar pada kasus yang satu ini – termasuk di Double Dragon Neon. Akan terasa sangat familiar bagi mereka yang sempat mencicipi seri klasiknya, petualangan Anda tetap ditujukan untuk merebut kembali sang wanita pujaan – Marian yang kali ini diculik oleh makhluk misterius bernama – Skullmageddon. Dengan bentuk tengkorak yang menyerupai seorang shogun, rasa cinta mendalam Skullmageddon terhadap Maria yang tak pernah berbalas membuat monster ini harus mengambil langkah ekstrim. Namun satu elemen yang lupa ia prediksi? Ia harus berhadapan sang duo naga – Billy Lee dan Jimmy Lee.
Cerita yang terdengar absurd? Percaya atau tidak, inilah yang menjadi salah satu kekuatan utama dari Double Dragon Neon itu sendiri. Cita rasa tahun 80-an yang mengalir kental akan membawa Anda, perlahan namun pasti, pada usaha untuk menghancurkan Skullmageddon yang ternyata berhasil menculik dan membawa Marian ke dimensi lain. Anda akan bertarung melewati sudut kota, dojo yang menjadi roket luar angkasa, fasililtas penelitian super aneh, hingga dunia asing yang sebenarnya, hampir mustahil disinggahi oleh manusia apapun. Absurditas dari sisi cerita justru membuat Double Dragon Neon begitu menarik. Sederhana, dengan tema klasik kuat yang siap untuk menyeret perasaan nostalgia gamer manapun yang sempat mencicipinya. Perasaan familiar yang begitu menjadi nilai jual yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Lantas mampukah Billy Lee dan Jimmy Lee menyelamatkan Marian dari cengkeraman musuh? Rintangan seperti apa yang harus mereka tundukkan? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Double Dragon Neon ini.
Bentuk Baru – Rasa Klasik
Ketika sebagian besar game reboot saat ini memilih opsi yang cukup radikal untuk melepas identitas gameplay seri lama dan menghadirkan sensasi yang benar-benar baru, Double Dragon Neon justru berlaku sebaliknya. Seperti seri-seri Double Dragon sebelumnya, Anda masih akan berhadapan dengan sebuah game beat’em up klasik dengan cita rasa dua dimensi yang masih menuntut Anda untuk bergerak dari kiri ke kanan, sembari mengalahkan semua musuh yang ada untuk bisa bergerak ke area selanjutnya. Musuh yang menghalangi Anda juga akan hadir dengan gerakan signature mereka sendiri-sendiri yang bisa Anda pelajari celahnya dalam waktu singkat. Anda juga masih akan bertemu dengan beberapa musuh ikonik, seperti Abobo, misalnya. Walaupun mengusung kualitas visual 2.5D, cita rasa gerak dan aksi Double Dragon Neon masih terasa seperti seri klasiknya, lambat dan berat. Butuh waktu sendiri untuk membiasakan diri.
Seperti game-game klasik beat’em up di masa lalu, baik Billy maupun Jimmy hanya akan mengandalkan dua elemen untuk memenangkan pertempuran inI: tangan dan kaki mereka. Mengkombinasikan tombol serangan pukul dan kaki akan menjadi salah satu ujung tombak terbaik Anda untuk mengalahkan setiap tantangan yang ada, tentu saja di luar mempelajari timing dan mencari celah yang bisa Anda manfaatkan. Tidak ada tombol blocking, jadi untuk menghindari damage yang besar, yang bisa Anda lakukan hanyalah tiga: berlari menjauh, menunduk, atau rolling, yang tentu saja mudah untuk dieksekusi. Anda juga akan mendapatkan ekstra bantuan dengan segudang indikator yang terpampang jelas di layar Anda, kemana arah serangan musuh besar akan dilancarkan sehingga Anda punya kesempatan untuk menyelamatkan diri. Kuncinya? Konsentrasi, sabar, dan eksekusi dengan timing yang tepat.
Namun ada sedikit perubahan mendasar yang cukup signifikan di Double Dragon Neon, jika Anda membandingkannya dengan seri-seri lawas: kesempatan untuk memperkuat karakter. Tidak hanya sekedar memukul dan menendang membabi buta, baik Jimmy maupun Billy kini akan dilengkapi dengan dua jenis kategori skill yang bisa mereka equip. Halaman skill pertama berisikan efek yang bisa Anda suntikkan pada karakter secara permanen, seperti aura untuk mengkonversi damage menjadi health, atau sekedar memperkuat stat karakter. Sementara halaman skill kedua berkisar tentang jenis serangan besar bisa Anda eksekusi dengan mengorbankan sedikit bar power yang terletak di bawah health masing-masing karakter. Dari sekedar mengeluarkan bola api, hingga mengeluarkan naga api raksasa untuk menghasilkan damage merata di satu area.
Setiap skill bisa didapatkan dan diperkuat dengan mendapatkan item berbentuk kaset yang bisa Anda temukan di sepanjang perjalanan. Semakin banyak kaset bertipe sama yang Anda samakan, semakin kuat pula skill yang dipresentasikan oleh kaset tersebut ketika dieksekusi. Namun sayangnya, setiap skill akan memiliki limit level yang terhitung terbatas. Untungnya, hal ini bisa dimodifikasi dengan menggunakan sebuah item langka bernama “Mhytril” yang bisa Anda dapatkan setelah bertarungan dengan boss di setiap area. Mythril akan memperlebar batas level up setiap skill, sehingga kesempatan untuk memperkuat setiap dari mereka terbuka lebar. Memanfaatkan skill, bergonta-ganti sesuai dengan kondisi pertempuran yang Anda hadapi akan menjadi salah satu kunci yang terhitung krusial untuk menyelesaikan Double Dragon Neon ini.
Namanya Double Dragon, Bukan Single Dragon!
Ada alasan kenapa game ini disebut sebagai Double Dragon dan bukannya sekedar Dragon, atau yang lebih buruk, Single Dragon? Sesederhana karena game ini memang jauh lebih nyaman dimainkan bersama gamer yang lain. Daripada bertarung sendirian dan berhadapan dengan musuh yang siap untuk menyerang Anda dari segala arah, menemukan seorang comrade yang bisa diandalkan akan menjadi kunci jawaban terbaik untuk menundukkan Double Dragon Neon dengan lebih mudah. Lagipula, seri terbaru ini juga menawarkan beberapa fitur ekstra yang hanya bisa diakses jika Anda memainkannya berdua dengan teman Anda.
Selain kesempatan untuk menghadirkan damage yang lebih besar ke semua yang Anda temui, kombinasi Billy dan Jimmy juga akan memperbesar faktor survivabilitas masing-masing player. Anda bisa berbagi health menjadi dua sama banyaknya dengan menggunakan fitur tos. Dengan begini, Anda bisa memastikan player dengan health yang lebih kecil untuk bertahan hidup lebih lama, setidaknya ia menemukan item penyembuh yang memang tidak begitu sulit untuk ditemukan.
Tidak hanya berbagi health, Anda juga bisa menghidupkan kembali karakter lain yang tewas sehingga tidak perlu mengkonsumsi life sama sekali. Walaupun hanya bisa dilakukan dalam jumlah yang terbatas, namun setidaknya cukup efektif untuk menghindarkan Anda dari game over. Bagaimana jika Anda sudah tidak lagi memiliki life? Tenang saja, Anda juga masih bisa mencuri nyawa dari player satunya lagi. This is why we called them Double Dragon!
Atmosfer yang Luar Biasa!
Jika ada satu alasan yang membuat Double Dragon Neon menjadi proyek yang pantas untuk dimainkan, ini mungkin mengakar dari keberhasilan sang developer untuk menawarkan atmosfer gameplay yang luar biasa. Beragam elemen super aneh yang mungkin terasa tidak masuk akal sudah menjadi point plus tersendiri, apalagi dengan suntikan humor yang cukup efektif untuk membuat Anda tertawa, apalagi ketika mulai bertempur di level-level terakhir Double Dragon Neon ini. Namun bagian terbaik dari dunia “baru” yang dibangun untuk generasi gaming saat ini? Hanya dua yang berhasil mencuri hati kami: visual dan musik.
Di sisi visual, walaupun tidak terlihat istimewa jika dibandingkan dengan game-game Playstation 3, Xbox 360, atau PC yang lain, Double Dragon Neon tetap hadir dengan detail yang pantas untuk diacungi jempol. Permainan warna yang menarik menyisakan daya tarik tersendiri, apalagi ketika beberapa level memaksa Anda untuk bergerak di belakang layar, sekedar sebagai bayangan yang terus melayangkan pukulan dan tendangan ke berbagai arah. Atmosfer tahun 80-an terasa kentara tidak hanya dari desain visual, tetapi juga pemilihan musik yang disuntikkan ke dalamnya. Anda akan rutin mendengar musik-musik tahun 80-an yang senantiasa mengiringi perjalanan Anda dan terdengar sangat luar biasa. Kami tidak berusaha menjadi hipster atau sejenisnya, namun musik-musik tahun 80-an yang khas dan unik ini akan menjadi santapan yang cukup untuk membuat Anda betah berlama-lama memainkan Double Dragon Neon, apalagi ketika Anda harus terus mengulang level karena beberapa kesalahan kecil yang mungkin terasa bodoh.
Kesimpulan
Tidak istimewa, kata ini mungkin akan Anda dengar dari mulut banyak gamer baru yang belum pernah mencicipi Double Dragon sebelumnya. Namun bagi Anda yang sempat tumbuh besar dengan seri ini, baik di konsol lawas rumahan atau bahkan mesin arcade, Double Dragon Neon adalah game yang sudah lama Anda nantikan. Terlepas dari tampilan baru yang mencitrakan konsep modern, Double Dragon Neon masih lah sebuah game beat’em up klasik yang selama ini Anda kenal, walaupun dengan ekstra penambahan mekanik gameplay di sana sini. Bertempur lewat kombinasi serangan tangan kaki, mencari timing tepat, sembari mencari perk yang lebih menguntungkan ketika dihadapkan pada kondisi tertentu membuat game yang satu ini begitu mudah untuk dinikmati. Dikombinasikan dengan humor-humor segar yang cukup untuk membuat Anda tertawa dan musik-musik tahun 80-an yang mengalir di belakangnya, Double Dragon Neon menjadi sebuah mimpi menjadi kenyataan bagi gamer yang tumbuh besar di era tahun 90-an.
Walaupun demikian, ada beberapa catatan kelemahan yang tentu saja pantas untuk dicatat dari game yang satu ini. Pertama, mungkin tingkat kesulitan yang terhitung jauh lebih tidak bersahabat untuk Anda yang berupaya untuk menyelesaikan game ini seorang diri. Tidak ada penurunan kuantitas atau kualitas musuh yang harus Anda hadapi secara signifikan, sehingga Anda harus berjuang setengah mati, hanya untuk….tidak mati. Kelemahan ada di bug yang masih terasa, apalagi ketika Anda bertarung dengan boss terakhir. Dengan hanya menempatkan diri di titik tertentu dan memukulnya dari dua arah, dan akan punya waktu bebas lebih dari 5 menit untuk terus menghasilkan damage tanpa interupsi sama sekali. Si boss yang seharusnya menjadi yang tersulit ini, hanya berdiri diam.
Namun terlepas dari kekurangan ini, Double Dragon Neon adalah sebuah game yang sudah lama dinantikan oleh para gamer lawas yang memang sempat jatuh cinta dengannya di arcade atau konsol lawas lainnya. Anda akan merasa familiar, terpesona, tertantang, dan juga jatuh cinta dengan wujud baru ini sejak pandangan pertama. Sementara untuk gamer muda yang belum pernah mencicipi seri masa lalunya, Double Dragon Neon justru terhitung “lemah” dan bukanlah game yang harus dinikmati atau dimiliki.
Kelebihan
- Desain level dan karakter
- Humor yang tidak garing
- Musik tahun 80-an yang keren
- Sistem upgrade yang membuat gameplay kian adiktif
- Cita rasa familiar dengan seri klasiknya
- Ending yang pantas mendapat acungan jempol
- Fitur dua pemain yang lebih lengkap
Kekurangan
- Sedikit tidak bersahabat untuk gamer yang senang bermain solo
- Beberapa bug yang ditemukan di pertarungan boss
Cocok untuk gamer: yang sempat mencicipi seri Double Dragon di masa lalu
Tidak cocok untuk gamer: yang bahkan belum pernah mendengar apa itu Double Dragon sebelumnya