MOBA mungkin menjadi salah satu genre paling muda di industri game, yang lahir ketika industri game mulai memantapkan jati diri sebagai salah satu industri hiburan mainstream. Walaupun demikian, genre yang dipopulerkan oleh nama-nama besar seperti DOTA, League of Legends, dan Heroes of Newerth ini terus mendulang popularitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Gameplay yang sangat kompetitif dengan mekanik gameplay yang kompleks tetapi juga adiktif di saat yang sama membuatnya digandrungi oleh banyak gamer. Hal ini kian diperkuat dengan munculnya MOBA sebagai salah satu game yang paling sering dipertandingkan di event kompetisi internasional, dengan hadiah wah yang bisa mencapai jutaan dollar. Dengan minta pasar luas seperti ini, tidak mengherankan jika banyak developer dan publisher yang berusaha masuk ke pasar ini.
DOTA 2 dan League of Legends adalah dua pemain besar yang menguasai hampir sebagian besar scene MOBA di seluruh dunia. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi para developer dan publisher untuk menjajal pasar yang sama, tentu saja dengan produk yang memberikan cita rasa yang berbeda. Hi-Rez Studio, misalnya, mengembangkan SMITE – sebuah game MOBA dari kacamata orang ketiga. Atau Blizzard yang hingga kini masih menggondok Heroes of the Storm – MOBA yang diintegrasikan dengan elemen RPG yang lebih kental. Proses serupa juga tengah dijalani EA dan Turbine lewat sebuah proyek ambisius – Infinite Crisis.
Setelah mendaftar sebagai salah satu partisipan versi beta dari bulan Mei 2013 yang lalu, kesempatan yang kami nantikan akhirnya datang. Sebuah email yang berisi kode beta untuk Infinite Crisis akhirnya hadir. Sebagai salah satu penggiat genre MOBA sendiri, tentu ada begitu banyak antisipasi terhadap game yang satu ini, apalagi mengingat konsep karakternya yang kesemuanya diadaptasikan dari semesta superhero dan villain dari DC Comics.
Lantas bagaimana kesan yang ia tawarkan di masa beta ini? MOBA seperti apa yang membuatnya berbeda dengan kompetitor yang lain? Kami akan membahasnya lebih dalam di review kali ini.
Kesempatan Menggunakan Variasi Karakter DC
Sebagian dari kita yang tidak terlalu mendalami dunia komik Barat tentu saja akan cukup bingung dengan keputusan EA dan Turbine untuk menjadikan semesta DC sebagai pilihan. Terlepas dari setiap karakter yang ikonik yang tentu saja tidak asing lagi, kuantitas mungkin menjadi masalah karena game tipikal MOBA yang selalu menawarkan puluhan alternatif hero untuk digunakan, tentu saja dengan kelebihan dan kekurangan yang dibangun dari variasi skill yang ada. Superman, Batman, Wonder Woman, Flash, Shazam, Cyborg, Cat Woman, dan Anda mungkin hanya akan menghitung belasan karakter di kepala dan tidak bisa lagi memikirkan nama yang lain. Namun jangan khawatir, Turbine tampaknya sudah berencana dengan sangat matang untuk mengatasi hal tersebut. Infinite Crisis akan menawarkan sebuah semesta DC Comic dengan skala sangat luas.
Untuk mengatasi hal ini, Turbine memutuskan untuk menawarkan begitu banyak variasi untuk setiap karakter ikonik yang ada, bahkan varian yang mungkin belum pernah ditemui penggila komik DC sebelumnya. Sebagai contoh? Wonder Woman misalnya. Tidak hanya menawarkan satu Wonder Woman seperti yang kita kenal, Infinite Crisis juga mengusung Wonder Woman, Atomic Wonder Woman, dan Mecha Wonder Woman, yang masing-masing hadir dengan desain dan varian skill yang berbeda satu sama lain. Kombinasi varian hero seperti inilah yang akan menjadi penopang kuantitas karakter yang bisa Anda gunakan ketika Infinite Crisis dirilis untuk khalayak yang lebih umum nantinya. Satu yang pasti, semasa menjalani masa beta ini, Turbine secara konsisten memberikan update yang tidak hanya memberikan kestabilan, tetapi juga karakter-karakter DC yang baru secara berkala.