Peralihan generasi gaming selalu menjadi momen unik yang menarik. Setelah terperangkap dengan konsol teknologi lawas untuk waktu yang cukup lama, industri game akhirnya siap beralih ke generasi gaming baru yang tidak hanya menawarkan kemampuan performa yang lebih baik, tetapi juga implementasi fitur unik untuk menghasilkan pengalaman gaming yang lebih optimal. Salah satu indikator paling jelas yang menarik untuk diantisipasi tentu saja kehadiran game-game dengan tingkat visualisasi yang jauh lebih baik. Untuk tantangan yang satu ini, Sony mempersiapkan seri terbaru dari franchise eksklusif andalannya – Killzone. Ditempatkan sebagai salah satu game rilis perdana, Killzone: Shadow Fall menjadi senjata utama Playstation 4 saat ini.
Kesan Pertama
Luar biasa secara visual, kesan pertama inilah yang mengalir kuat dari Killzone: Shadow Fall ketika Anda pertama kali terlibat di dalamnya. Kualitas visuall yang ditawarkan dengan jelas memperlihatkan perbedaan performa yang signifikan antara Playstation 4 dan konsol Sony generasi sebelumnya, sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai sebuah platform gaming next-gen. Detail karakter dan lingkungan yang terproyeksikan dengan baik juga disempurnakan dengan beragam efek visual, seperti tata cahaya yang terlihat jauh lebih realistis. Tekstur yang lebih kaya dan permainan warna yang ada menjadikan Killzone: Shadow Fall sebagai visual showcase terbaik Playstation 4 saat ini. Memperlihatkan potensi awal yang bisa dihasilkan oleh konsol hitam yang satu ini.
Walaupun inovatif di sisi visual, kesan yang serupa sayangnya tidak meluncur kuat dari sisi gameplay yang ditawarkan. Seolah jatuh pada kesan game FPS mainstream lainnya, Killzone: Shadow Fall masih berkisar usaha untuk bergerak ke point misi tertentu sembari memastikan diri Anda selamat dari sergapan gelombang pasukan Helghast yang brutal. Kehadiran Dualshock 4 membuat pengalaman FPS ini lebih nyaman, apalagi dengan fungsi touchpad yang terintegrasi di dalamnya. Dengan touchpad ini, Anda bisa memberikan perintah kepada sang drone “sakti” – OWL dan membuat Anda lebih mudah beradaptasi dengan situasi perang yang ditawarkan. Dengan plot yang diteruskan dari trilogi Killzone awal, Shadow Fall kembali menawarkan konflik klasik Vekta melawan Helghast di Shadow Fall ini. Sedikit konsep “open-world” juga disuntikkan.
Tidak terasa spesial di jam-jam awal permainan singleplayer, Killzone: Shadow Fall juga tidak menawarkan pengalaman multiplayer yang sepenuhnya berbeda. Seperti halnya mode multiplayer game FPS yang lain, Anda dapat memilih kelas dan senjata yang menurut Anda sesuai dengan gaya bermain Anda. Setiap kelas akan menawarkan kekuatan khusus yang bisa diakses dalam waktu terbatas, dan tentu saja didesain untuk memberikan kontribusi yang spesifik dalam pertarungan.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review Killzone: Shadow Fall, baik dari sisi single player maupun multiplayer, izinkan kami untuk menyediakan segudang screenshot fresh from oven untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Tidak hanya untuk melihat seperti apa Shadow Fall ini, tetapi juga memahami kemampuan seperti apa yang ditawarkan Playstation 4 sebagai konsol pendatang baru. The next-gen is here!