Begitu membanggakan dan melegakan bahwa hanya dalam waktu 1 tahun terakhir ini, kita akhirnya berkesempatan untuk menikmati game-game “serius” racikan developer Indonesia yang juga dibangun dengan pasar global sebagai target pasar. Walaupun bisa dipahami kita tidak akan mendapatkan konten visual atau presentasi yang setara dengan game AAA yang dibangun oleh developer dan publisher raksasa yang tentu saja, didanai dengan modal yang besar, developer-developer Indonesia ini masih bisa menghasilkan produk yang pantas untuk diacungi jempol. Ada Fallen Legion + dari Mintsphere yang akhirnya dirilis di PC via Steam dengan dukungan bahasa Indonesia di dalamnya. Salah satu game yang juga tidak kalah dinantikan adalah proyek dari Semisoft yang sempat ditunda sebelumnya – Legrand Legacy. Game yang sudah berupaya mempopulerkan dirinya dari satu event ke event yang lain ini, akhirnya dirilis ke pasaran!
Penuh rasa optimisme, inilah kesan yang kami dapatkan ketika pertama kali menjajal demo Legrand Legacy di masa lalu. Walaupun demo yang diambil dari masa beta tersebut tidak bisa dibilang sempurna dan penuh masalah teknis, ada satu hal yang bisa Anda tangkap darinya. Bahwa proyek ini tidak sekedar dikerjakan oleh sebuah tim yang ingin sekedar “menjual barang” pada gamer saja, tetapi untuk melampiaskan rasa cintanya pada sensasi JRPG klasik yang memang kian sulit untuk ditemui saat ini. Kini, ia akhirnya dilepas ke pasaran. Penyempurnaan dari satu versi ke versi yang lain selama masa beta tentu sudah terjadi. Legrand Legacy akhirnya siap untuk memenuhi rasa penasaran. Apakah ia jadi produk yang pantas dibanggakan? Ataukah sebuah nama yang gagal untuk mencapai kualitas yang kita inginkan dari sebuah game RPG? Berita baiknya, sejauh yang kami jajal, sensasi pertama lah yang muncul.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Legrand Legacy ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game “JRPG” Klasik dengan cita rasa lokal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
(Dimainkan dan di-review dengan SI HITAM MK.I)
Plot
Legrand Legacy adalah sebuah game bertema fantasi yang cukup berat sebagai pondasi. Dan seperti yang bisa Anda prediksi, kisah petualangan yang ditawarkan Semisoft ini akan membuat Anda masuk ke dalam dunia penuh ras, spesies, monster, hingga beragam kekuatan fiksi layaknya sebuah cerita dongeng yang Anda nikmati di masa kecil atau novel fantasi yang Anda lahap ketika remaja atau dewasa. Sebuah kisah yang memang akan mengandung banyak sisi klise, tetapi tetap menarik untuk diikuti. Hal serupalah yang dikandung oleh Legrand Legacy ini.
Dibuka dengan sebuah adegan pertempuran penuh darah di sebuah arena, Anda berperan sebagai seorang anak muda bernama Finn. Selain kemampuan bertarungnya yang lihai karena memori otot yang masih bekerja dengan begitu baiknya, ia tidak banyak mengingat apa yang terjadi di masa lalunya. Hanya, nama saja. Untungnya, ia diselamatkan oleh seorang pak tua dengan kemampuan magis luar biasa yang “menyewanya” untuk mencarikan obat bagi sang putri yang tengah sakit keras. Di tengah perjalanan menyusuri padang pasir yang berbahaya, mereka diserang bandit. Finn yang masih lemah berakhir tak sadarkan diri dan menemukan bahwa penyelamatnya tersebut, sudah tewas. Ia justru bertemu dengan karaker wanita misterius, bernama – Aria.
Berjanji untuk membantu Finn untuk menemukan sang putri penyelamatnya tersebut dan menyerahkan obat yang dibutuhkan, Aria meminta bantuannya untuk menemukan sosok bernama Lazarus yang disinyalir tinggal di padang pasir yang sama. Pertarungan melawan para monster yang begitu melelahkan pun akhirnya membawa mereka ke titik yang dinanti, bertemu langsung dengan Lazarus yang dipercaya merupakan salah satu pahlawan dari perang masa lampau yang sudah berlangsung cukup lama. Aria percaya bahwa Lazarus memegang kunci untuk mengembalikan kedamaian di dalam Legrand – dunia yang mereka huni ini. Petarung wanita dengan panah ini terpanggil untuk menyelesaikan konflik di bagian utara yang kian memanas, melibatkan dua negara besar Legrand yang kini siap untuk mengangkat senjata hingga salah satu pihak hancur bertekuk lutut. Alih-alih sekedar membantunya, Lazarus justru hadir dengan berita yang lebih mengejutkan.
Bahwa Aria dan Finn, yang berhasil menemui dirinya, kini masuk ke dalam tahap awal pemenuhan sebuah ramalan yang sudah didengungkan cukup lama. Bahwa takdir mereka lebih daripada sekedar mengembalikan kedamaian bagi Legrand dari tangan negara-negara yang berperang. Sebuah ancaman yang lebih besar akan tiba, membuat perang-perang ini terasa tidak lebih dari sekedar mainan anak-anak. Sebuah ras yang sempat menginvasi Legrand di masa lalu dan berhasil ditundukkan oleh kerjasama begitu banyak bangsa – Fir Bolgs dipercaya akan kembali. Aria dan Finn kini diminta untuk mengumpulkan 4 senjata di masa lampau dari empat penjuru Legrand demi mempersiapkan diri. Senjata-senjata ini pun dipercaya bisa mengembalikan kejayaan Legrand itu sendiri.
Maka seperti yang bisa dipredikisi, mereka pun berangkat. Selama perjalanan, dari satu konflik ke konflik lainnya, mereka pun tampil sebagai pahlawan yang tak pernah direncanakan. Pelan tapi pasti, mereka pun mulai mengumpulkan para companion dari beragam ras untuk mencapai satu tujuan yang sama, walaupun berbagi motivasi yang berbeda-beda. Ramalan menyebut kelompok sebagai Fatebounds – manusia-manusia terikat takdir yang secara ironis, berusaha melawan takdir bahwa mereka mungkin musnah di tangan kekuatan gelap yang menyeramkan.
Lantas, berhasilkan para Fatebounds ini menyelamatkan Legrand? Siapa pula sebenarnya sosok Finn yang lupa ingatan? Ancaman seperti apa saja yang harus mereka lawan? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut, tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan Legrand Legacy yang satu ini.